BANDA ACEH – Percepatan capaian target vaksinasi Covid-19 butuh dukungan dan peran semua elemen masyarakat. Anak muda dianggap menjadi salah satu elemen penting dalam masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19 tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Khusus Gubernur Aceh Bidang Komunikasi Publik, Dr. Wiradmadinata dalam diskusi bertajuk “Peran mahasiswa dan pemuda bersinergi dengan pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Aceh” yang digelar Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA) di Media Center Kantor Gubernur Aceh, Senin, (1/11/2021).
Menurut Wiradmadinata, secara makro dampak pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bernegara baik di bidang ekonomi, politik, sosial maupun budaya.
“Sepak terjang peran pemuda dalam membangun dan mengembangkan bangsa ini, membuat saya yakin kalau anak muda di Aceh juga mampu mengambil peran dalam menyelesaikan sejumlah persoalan dari pandemi,” ujar dia.
Pria yang akrab disapa Wira itu mengatakan, salah satu hal penting dan darurat yang perlu keterlibatan dan bantuan dari kaum muda adalah suksesnya program vaksinasi. Ia yakin jika program tersebut sukses, wabah Covid-19 dapat segera berakhir.
“Program vaksin ini mengalami banyak tantangannya, pertama sekali adalah maraknya kabar hoak sehingga masyarakat enggan menerima vaksin,” kata Wira.
Menurut Wira, sosialisasi sangat perlu diadakan dengan gencar guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin.
“Pemerintah Aceh sendiri secara bertahap telah berkoordinasi dengan unsur TNI, Polri, MPU, Kepala Daerah serta Kepala sekolah, dan Pesantren. Sehingga unsur tersebut telah melakukan sosialisasi vaksin dan menyelenggarakan vaksinasi. Sekarang giliran anak muda untuk ikut serta juga,” kata Wira.
Plt Ketua Umum FPMPA Muhammad Jasdy mengatakan, pengaruh pandemi terhadap aspek sosial telah menumbuhkan jarak di dalam masyarakat. Karena itu, ia amat setuju terhadap program vaksinasi yang dijalankan pemerintah agar kondisi kehidupan bermasyarakat kembali normal.
“Penting untuk dilakukannya vaksinasi agar menstabilkan keberlangsungan hidup masyarakat Aceh. Keluarnya fatwa MPU Aceh menguatkan bahwa vaksinasi ini merupakan hal yang perlu dilaksanakan oleh masyarakat guna untuk menstabilkan keberlangsungan hidup,” kata Jasdy.
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) mengatakan, informasi hoaks berkembang pesat di masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat bingung dan enggan melakukan vaksinasi.
Oleh karena itu ia setuju jika pemuda menjadi agen dalam menyebarkan berita yang akurat dan benar terkait pentingnya vaksin agar masyarakat mau melaksanakannya. Red.