Calang,JBA- Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Jaya terus menggalakkan upaya pelestarian budaya lokal. Kali ini, mereka menggelar kegiatan bedah buku
“Tradisi Peumeunab dan Seumeuleung sebagai Budaya Kerajaan Negeri Daya” karya Dr. Teuku Minjar Nurlizai, pada Rabu (23/04/2025), di Aula Dinas setempat.
Acara yang mengangkat tema “Menerapkan Tradisi Berpikir Kritis dalam Membaca” ini menjadi ruang interaktif bagi peserta untuk mengenal lebih dekat proses penulisan buku, latar historis tradisi budaya yang diangkat, serta motivasi di balik lahirnya karya tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh Jaya, Hj. Cut Kasmawati S.Sos., MM., menilai bedah buku sebagai sarana efektif untuk menumbuhkan minat baca sekaligus memperkaya pemahaman masyarakat terhadap akar budaya daerah.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya membaca, tetapi juga memahami konteks dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap karya,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebiasaan membaca sebaiknya dimulai dari lingkungan keluarga. “Membaca satu jam sehari dapat menjadi kebiasaan positif. Buku adalah nutrisi untuk otak, dan budaya membaca adalah pondasi kemajuan daerah,” tegas Cut Kasmawati.
Sementara itu, Dr. Teuku Minjar Nurlizai, selaku penulis buku, menyambut positif inisiatif ini. Ia menyebut kegiatan bedah buku sebagai upaya strategis dalam memperkenalkan kembali budaya tradisional Daya kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda.
“Tradisi Peumeunab dan Seumeuleung yang saya bahas dalam buku ini merupakan warisan penting dari Kerajaan Negeri Daya. Ia tak hanya merepresentasikan identitas lokal, tapi juga bagian dari mozaik kebudayaan nasional yang harus dijaga,” jelasnya.
Menurut Teuku Minjar, forum semacam ini juga menjadi kesempatan baginya untuk mendapatkan masukan demi penyempurnaan kajian budaya di masa mendatang. Ia berharap tradisi Daya dapat terus dikenalkan dan dihidupkan sebagai bagian dari jati diri Aceh Jaya yang membanggakan.