Ngopi GPS; Momentum Sumpah Pemuda

Banda Aceh, JBA – Gerakan Pemuda Subuh (GPS) dalam safari subuh pada Sabtu 28 Oktober 2023, di isi oleh Dr Jamaluddin Thayyib MA sebagai penceramah ba’da subuh di masjid Tgk Chiek dilamnyoeng. Dalam ceramah nya Tgk Jamaluddin mengingatkan bahwa pemuda ada jati diri sebuah bangsa, generasi muda harus mampu bergerak untuk mewujudkan cita-cita nya. Sebagaimana dulu generasi muda yang direkrut oleh nabi Muhammad saw yang kemudian merekalah yang berjasa dalam penaklukan Islam. Sebagai contoh nya, aksi seorang anak muda bernama usamah bin Zaid. Bagaimana Usamah mampu memimpin pasukan perang dalam penaklukan Romawi kala itu.

Setelah sesi ceramah subu, dilanjutkan dengan ngobrol Opini Terkini dalam memaknai peringatan sumpah pemuda, 28 Oktober 1928-2023. Kegiatan ngobrol Opini Terkini yang berlangsung di kantin SMEA Premium Jeulingke ini mengangkat tema peran pemuda Aceh dalam memaknai Sumpah pemuda. Diskusi ini turut isi oleh ketua KNPI Aceh Aulia Rahman, ketua BKPRMI Aceh Dr. Mulia Rahman, Tgk Darlis Azis, Abi Irhamullah, dan ketua GPS Tgk Burhanuddin Alkhairy, Ikut serta dihadiri oleh akademisi USK Basri Efendi, MH., M.Kn dan Dr. Ammar Fuad dosen universitas Muhammadiyah Aceh, dan juga dihadiri oleh bikers subuhan.

Ketua GPS Aceh membuka kegiatan safari subuh dengan mengajak anak muda terus menghidupkan jamaah shalat subuh berjamaah. karena komunitas pemuda subuh ini adalah jantung nya peradaban Aceh kedepannya. Aceh adalah jantunnya peradaban Indonesia. Maka anak muda Aceh harus paham dan menyadari hal itu.

Darlis Azis selaku Moderator, Memulai diskusi dengan merefleksikan makna penting pemuda Indonesia, sejarah nya dan upaya-upaya pemuda dalam kemerdekaan Indonesia dan mengisi kemerdekaan hingga hari ini. Dalam sesi diskusi tersebut, Ketua KNPI Aceh menguraikan beberapa peran pemuda yang dapat dikerjakan, baik secara pribadi maupun sebagai organisasi yang dapat dikerjakan. Aulia Rahman mengingatkan bahwa salah satu poin dari sumpah pendidikan adalah berbahasa Indonesia dengan baik, sopan dan beradab. Kita sangat malu rasanya hari ini dikalangan muda sering menggunakan bahasa “teumeunak”, kotor dan kebun binatang yang dikonsumsi oleh anak muda. Maka anak muda hari perlunya menggalakkan dan menumbuhkan kesadaran pemuda dalam berbahasa benar, lagi beradab, sembari
“Mengajak teman-teman pemuda untuk bersama, untuk berfikir lebih keras yang untuk yang terbaik bagi Aceh” ujar Aulia Rahman

Sementara itu Dr Mulia Rahman selaku ketua BKPRMI, mengatakan pemuda sangat ditunggu perannya untuk berkiprah di masyarakat di segala bidang, tidak hanya demo dan kuliah saja. Beliau juga mengatakan bahwa generasi muda mesti mengambil peran dalam mengontrol isu-isu sosial dan keagamaan. Bagaimana pemuda dapat lebih dekat dengan masyarakat yang hidup harmonis dengan lingkungannya, tidak hanya sibuk dengan dirinya yang kadang sering bersikap individualis dan sebagainya. Ujar ketua STAI Nusantara yang juga calon senator tersebut.

Dalam kegiatan diskusi, tanggapan dan pendapat berkembang secara dinamis dengan adanya beberapa saran penting yang harus difasilitasi dan menjadi pokok pikiran dalam mengelola Aceh ke depannya. Khususnya kepada pemerintah Aceh, stakeholder Aceh untuk mengarustamakan pemuda dalam setiap pembangunan Aceh. Sperti membuka lapangan kerja, akses pendidikan yang bernilai moral, adanya Musrenbang kepemudaan yang diakomodir oleh pemerintah, perbaikan tata kelola ormas kepemudaan melalui wadah KNPI yang berorientasi pada pembinaan pemuda. Sehingga generasi muda Aceh selain memiliki kesadaran moral juga terdapat skill dan daya tawar bagi pembangunan Indonesia. Sejatinya Aceh yang merupakan wilayah modal, maka modal utamanya adalah pelibatan pemuda dalam pembangunan bangsa Aceh, Indonesia dan dunia. Maka pemuda Aceh harus siap dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT