Merawat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas 2045

Meureudu, JBA – Upaya menjaga harmoni kehidupan beragama terus digalakkan di Kabupaten Pidie Jaya. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kembali melaksanakan kegiatan dialog kebangsaan bertema Merawat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas 2045. Tema ini sejalan dengan cita-cita besar bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang maju, inklusif, dan damai. 25 November 2025

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa pagi di Meureudu tersebut menghadirkan 30 peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan, lembaga masyarakat, serta unsur tokoh agama dan tokoh adat. Suasana dialog berlangsung hangat, penuh semangat, dan diwarnai diskusi mendalam mengenai pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas kerukunan di tengah keberagaman.

Narasi Kebangsaan dari Dua Narasumber Terkemuka

Pada sesi pertama, Mukhlis, S.Ag, selaku Ketua FKUB Pidie Jaya, tampil sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa kerukunan bukan hanya slogan, tetapi fondasi utama keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, masyarakat harus mampu melihat bahwa keberagaman merupakan kekuatan yang harus dipelihara.

Kerukunan tidak datang dengan sendirinya. Ia harus dirawat, dijaga, dan diperjuangkan oleh semua elemen masyarakat,tegas
Mukhlis.

Sesi berikutnya menghadirkan Dr. Abdurrahman Puteh, S.E., M.M, seorang akademisi sekaligus pemerhati isu kebangsaan. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga harmoni lintas umat beragama.

Ia juga mengingatkan bahwa berbagai tantangan zaman—mulai dari derasnya arus informasi hingga dinamika media digital—harus dihadapi dengan kedewasaan beragama, literasi sosial, serta kemampuan memilah informasi.

Kehadiran Penyuluh Agama dan Tokoh Masyarakat

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sabda, S.H, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Pidie Jaya sekaligus Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Pidie Jaya. Kehadirannya memberikan perspektif tambahan mengenai peran penyuluh agama sebagai garda terdepan dalam moderasi beragama di tingkat masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Sabda menyampaikan apresiasi atas komitmen FKUB dan Bakesbangpol yang terus menghadirkan ruang dialog lintas komunitas dan lintas agama.

Kolaborasi semacam ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat persatuan. Penyuluh agama memiliki peran strategis dalam menyebarkan pesan kedamaian dan toleransi hingga ke akar rumput,
ujarnya.

Meneguhkan Komitmen Bersama untuk Masa Depan Bangsa

Melalui kegiatan ini, para peserta menyepakati bahwa kerukunan merupakan modal utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045—yaitu Indonesia yang kuat secara ekonomi, unggul dalam sumber daya manusia, dan kokoh dalam persatuan.

FKUB dan Bakesbangpol berharap dialog seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan demi memperkuat komunikasi antarumat beragama serta mencegah potensi konflik sosial di masyarakat.

Pada akhirnya, kegiatan ini kembali menegaskan pesan yang sederhana namun sarat makna: Kerukunan adalah milik kita semua, dan masa depan Indonesia yang gemilang hanya dapat diwujudkan apabila persatuan dijaga bersama.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT