Banda Aceh, JBA – Kegiatan Leadership Camp Ramadhan 2025 resmi berakhir pada Kamis, 7 Maret 2025. Acara yang diinisiasi oleh Training HCI Aceh ini ditutup dengan sesi materi bertajuk Proposal Kehidupan. Peserta diajak menyusun dan mempresentasikan rencana hidup mereka di depan audiens.
“Peserta merancang perjalanan hidup mereka, mulai dari usia 20 tahun, 25 tahun hingga masa tua, bahkan ada yang merencanakan ingin meninggal dalam kebaikan. Ini membuktikan bahwa mereka memiliki perencanaan hidup yang matang,” ujar Wahyu Rezeki, Founder Training HCI Aceh sekaligus pemateri dalam kegiatan tersebut.
Wahyu yang akrab disapa Wahyu QeCe menambahkan sesi ini begitu mendalam hingga beberapa peserta tampak terharu saat menyampaikan proposal kehidupannya.
Kegiatan yang berlangsung di Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) ini ditutup dengan muhasabah dan buka puasa bersama.
Kepala UPTD RSAN, Michael Octaviano, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelenggaraan acara ini.
“Kami sangat senang dan bahagia karena Ramadan tahun ini terasa berbeda dan lebih bermakna bagi anak-anak kami di Panti RSAN. Materi yang disajikan sangat relevan dengan realitas hidup mereka, sehingga mereka bisa belajar lebih sabar dan ikhlas menerima ketetapan Allah. Mereka adalah orang-orang pilihan yang derajatnya akan diangkat,” ungkap Michael.
Michael juga berharap Leadership Camp Ramadhan dapat menjadi agenda tahunan. Ia bahkan merekomendasikan agar program ini diperluas ke sekolah-sekolah di Aceh serta instansi pemerintahan.
“Kegiatan ini bukan hanya penting bagi anak-anak panti, tetapi juga bagi siswa sekolah dan bahkan pegawai pemerintahan. Jangan-jangan kita yang sudah dewasa pun belum memiliki proposal kehidupan,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Training HCI Aceh dan UPTD RSAN Dinas Sosial Aceh. Diharapkan ke depan, semakin banyak pihak yang mendapatkan manfaat dari materi yang diajarkan dalam Leadership Camp Ramadhan ini. []
