Banda Aceh – Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar mengajak seluruh pihak untuk memupuk dan menjaga perdamaian Aceh yang sudah ditandatangani para pihak di Helsinki, Finlandia, 17 tahun silam.
Menurutnya, salah satu faktor yang dapat memperkokoh perdamaian adalah kesejahteraan. Oleh karena itu, semua pihak baik legeslatif maupun eksekutif memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyejahterakan masyarakat Aceh sesuai tupoksi masing-masing.
“Hari ini, usia Damai Aceh sudah 17 tahun. Tentunya harus terus dipupuk dan dirawat, salah satunya adalah dengan jaminan kesejahteraan,” kata Ahmad Haydar dalam keterangannya usai menghadiri peringatan Hari Damai Aceh di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Senin, 15 Agustus 2022.
Di samping itu, Mantan Kapuslabfor Polri itu mengatakan, peringatan Hari Damai Aceh juga merupakan momentum penting untuk kita tunjukkan ke dunia bahwa situasi Aceh hari ini benar-benar damai dan kondusif.
Situasi damai dan kondusif, kata Ahmad Haydar, tentunya akan memikat para investor untuk berinvestasi di Aceh. Sehingga, nantinya dapat meningkatkan perekonomian, yang secara bertahap juga akan menyejahterakan masyarakat Aceh.
“Intinya, perdamaian Aceh adalah milik dan tanggung jawab kita bersama. Mari kita pupuk demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat Aceh,” ujarnya.