Banda Aceh – Jumlah hewan ternak di Provinsi Aceh yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) makin berkurang. Berdasarkan laporan Satgas Ops Aman Nusa II, terhitung 13 Agustus 2022, jumlah hewan ternak terinfeksi PMK sisa 1.304 ekor.
“Laporan Satgas hari ini, hewan ternak terinfeksi PMK berkurang 29 ekor. Jadi, sisa yang sakit 1.304 ekor lagi,” kata Kasatgas Banops Aman Nusa II Kombes Winardy, dalam rilisnya, Minggu, 14 Agustus 2022.
Winardy menyampaikan, sebelumnya jumlah hewan ternak terinfeksi PMK 1.333 ekor. Namun, berkat kerja keras Satgas dan pihak terkait lainnya, angka tersebut semakin berkurang.
Namun demikian, tambah Winardy, masyarakat tetap diimbau untuk tetap aktif melakukan pencegahan, seperti pembersihan kandang, disinfeksi, dan tidak membiarkan ternak berkeliaran agar kesembuhan terus meningkat.
“Masyarakat yang mengetahui atau hewan ternaknya sendiri terinfeksi PMK agar segera melaporkannya kepada petugas untuk dilakukan penanganan. Hal itu agar angka kesembuhan makin naik,” ujar Winardy.