IPARI Banda Aceh Ziarahi Makam Pahlawan Nasional Tgk Chik Di Tiro

Jantho, JBA – Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Banda Aceh melaksanakan Ziarah, Zikir, dan Doa Bersama di Makam Pahlawan Nasional Tgk Chik Di Tiro. Kegiatan ini dalam rangka Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79, dengan tema “Hargailah Para Pahlawan dengan Berbuat yang Terbaik untuk Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bermartabat”, di Komplek Pahlawan Nasional Tgk Chik Di Tiro, Gampong Meuree, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Kamis, 15 Agustus 2024

Ketua PD IPARI Banda Aceh, Hj Rosmiati MSos mengatakan kegiatan tersebut sengaja dipilih di sini, karena Tgk Chik Di Tiro pahlawan nasional asal Aceh, yang telah berkorban jiwa, nyawa, tenaga dan harta demi bangsa Indonesia.

“Maka IPARI Banda Aceh mengadakan kegiatan sosial untuk mengenang jasa mereka dan mendoakan agar para pahlawan dapat diterima di sisi Allah,” jelasnya dalam acara yang dihadiri Kasubbag TU Kankemenag Banda Aceh, Dr Aida Rina Elisiva BAcc MM, Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Banda Aceh, H Zulkarnain SAg MA, Ketua Pokjaluh Banda Aceh, Darisman dan sejumlah abdi sipil negara (ASN) Kankemenag Banda Aceh.

Melalui kegiatan ini, kata Rosmiati, masyarakat bisa mengambil teladan dari pahlawan, mereka seakan berpesan agar menjaga bangsa dan melanjutkan pendidikan bagi generasi.

“Semoga amalan yang dilakukan IPARI Banda Aceh menjadi pahala dan berkah bagi kita semua,” ujar Hj Rosmiati.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Banda Aceh, H Salman MPd mengapresiasi IPARI Banda Aceh yang menginisiasi dan menyukseskan acara tersebut.

“Selama ini, banyak sekali kita ambil keputusan yang tidak mencerminkan bahwa kita punya orang berjasa bagi negeri ini, yaitu pahlawan. Contoh, saat jadi pejabat, kita membuat masyarakat susah dengan kebijakan. Padahal pahlawan saat berjuang justru ingin membuat masyarakat senang, bukan susah,” katanya di hadapa pengurus PD IPARI Banda Aceh.

H Salman menyebutkan pahlawan tidak ingin menyengsarakan rakyat. Jika ada yang buat kebijakan tidak pro rakyat, maka ini sudah mengkhianati pejuang. Jadi jika tidak mampu mewujudkan kemakmuran, paling tidak jangan menyusahkan masyarakat.

“Ini mohon dipahami bersama agar rakyat menjadi target utama kesejahteraan dalam mengisi kemerdekaan,” jelasnya.

Ia menyebutkan idealisme kepahlawanan dan perjuangan jangan hilang dalam diri masyarakat Indonesia, khususnya penyuluh agama. Meskipun idealisme tersebut tidak muncul ke permukaan, tapi harus ada dan menjadi penuntun hidup.

Bagi penyuluh, katanya, dalam melihat jasa pahlawan harus mampu menarik ke permukaan dan menyampaikan ke masyarakat, supaya nilai-nilai tersebut hidup dalam keseharian dan melahirkan kebijakan pro rakyat.

“Perjuangan di tanah air tidak diperjuangkan dengan alat perang lengkap dan modern, tapi bisa merdeka dari penjajah, tentu itu karena rahmat Allah. Itu sebab harus disyukuri,” jelasnya.

Ia menyebutkan kemerdekaan Indonesia adalah kebaikan Allah. Secara kekuatan memang tidak ada, mustahil menang dari Belanda dan Jepang. Tapi karena nikmat Allah, Indonesia jadi merdeka.

Sementara Ustaz Darisman mengatakan momen kemerdekaan sangat penting dilaksanakan ziarah ke makam pahlawan, karena dapat memantik semangat ASN dan masyarakat untuk terus mengabdi bagi negeri sebagaimana pahlawan berjasa tanpa mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarga.

“Bahkan kenikmatan yang kita peroleh saat ini tidak lepas dari jasa mereka dahalu. Jadi mensyukuri nikmat merdeka menjadi kewajiban rakyat Indonesia,” tutupnya.

Acara yang ditutup dengan makan bersama ini juga dihadiri Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Indrapuri, Mukam Zahri SAg dan Syaifuddin SAg.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT