Inovasi Global: KABA Academic Society dan UIN Ar-Raniry Sukses Gelar Pengabdian Internasional”

Banda Aceh,JBA – Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertaraf internasional bertajuk “Interdisciplinary Community Engagement Program: Achieving Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 through High-Quality Education” sukses diselenggarakan oleh Yayasan KABA Academic Society bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

Kegiatan ini berhasil menarik perhatian berbagai pihak, mulai dari akademisi lintas disiplin, praktisi, hingga masyarakat lokal, untuk bersinergi memperkuat komitmen bersama dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pendidikan.

Program ini berlangsung di Ruang Teater Gedung Museum Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Fiji, Jepang, dan Malaysia, menjadikannya forum kolaborasi internasional yang strategis.

Peserta utama dalam kegiatan ini adalah para guru dari Aceh Besar dan Banda Aceh yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Mereka secara khusus diundang untuk mengikuti berbagai sesi pelatihan dan lokakarya yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dalam menerapkan metode pembelajaran berkualitas, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di wilayah Aceh Besar.

Ketua panitia, Ferdi Nazirun Sijabat, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memajukan pendidikan berkualitas sebagai elemen kunci dalam pencapaian SDGs. “Dengan pendidikan yang inklusif serta kolaborasi antar disiplin ilmu, kita dapat memberdayakan masyarakat dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Selama program berlangsung, berbagai kegiatan menarik diselenggarakan, termasuk sesi inspirasi bersama Assoc. Prof. Adrian Rodgers, Ph.D., yang membahas peran pendidikan dalam mendukung SDGs, pelatihan guru tentang metode pembelajaran inovatif yang inklusif, diskusi panel mengenai tantangan pendidikan lintas disiplin, serta proyek kolaborasi antara tim multidisiplin dan masyarakat lokal untuk merancang solusi nyata bagi masalah pendidikan.

Kegiatan ini melibatkan berbagai institusi, di antaranya Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh, Institut Agama Islam Negeri Takengon, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang, Institut Agama Islam Negeri Langsa, Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe, Institut Bisnis Nusantara, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Politeknik Indonesia Venezuela, Politeknik Kutaraja, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sihat Beurata Banda Aceh.

Selain itu, kegiatan ini juga didukung Universitas Al Washliyah Darussalam (UNADA) Banda Aceh, Universitas Almuslim, Universitas Bina Bangsa Getsempena, Universitas Iskandar Muda, Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia, Universitas Malikussaleh, Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pelita Harapan, Universitas Sains Indonesia, Universitas Serambi Mekah, Universitas Syiah Kuala, Universitas Teuku Umar, Universitas Samudra, IAIN Sultan Amai Gorontalo, Universitas Abulyatama, Universitas Cipta Mandiri, Universitas Esa Unggul, Universitas Gunadarma, Universitas Gunung Leuser Aceh, Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Universitas Multimedia, dan Universitas Ubudiyah Indonesia.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan berbagai lembaga pendidikan menengah dan dasar, seperti SMK Negeri 5 Telkom, MIN 8 Aceh Besar, SMAIT Nurul Ishlah, dan RA Perwanida Banda Aceh,

Dukungan dari instansi pemerintah juga terlihat melalui partisipasi Kementerian Agama Kota Banda Aceh dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Aceh, menjadikan kegiatan ini sebagai kolaborasi yang melibatkan banyak sektor untuk mencapai tujuan bersama.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Saifullah, S.Ag., M.Ag., menegaskan pentingnya pendidikan berkualitas sebagai fondasi untuk mencapai SDGs.

“Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan global. Kita harus memastikan bahwa setiap anak, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi, memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas,” ungkapnya.

Program ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang cerdas, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan, yang berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi internasional yang dapat diterapkan di masa depan. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT