Jantho, JBA – Kantor Kementerian Agama (Kankemnag) Kabupaten Aceh Besar melaksanakan Halal bi Halal dan Peusijuk Jemaah Haji Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, dengan tema; Menyambung Ukhwah Mempererat Tali Silaturahmi Menggapai Haji yang Mabrur, di Gedung PLHUT Aceh Besar, Jantho, Selasa, 30 April 2024.
Kakankemenag Aceh Besar, H Saifuddin mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 Hijriah dan memohon maaf lahir dan batin selama bertugas enam bulan di Aceh Besar. Pihaknya memberikan apresiasi kepada abdi sipil negara (ASN) atas berbagai kemajuan dan peningkatan kinerja, terutama aspek kedisiplinan dan kualitas layanan kepada masyarakat. Pencapaian yang luar biasa ini patut dibanggakan atas dedikasi para ASN.
Lebih lanjut, H Saifuddin menjelaskan bahwa madrasah Ramadan telah menggembleng muslim selama satu bulan dan harus di terapkan dalam kehidupan 11 bulan ke depan, termasuk dalam melaksanakan tugas kantor. ASN diminta menjaga kekompakan sebagai insan Kemenag, karena bisa jadi ada pihak yang tidak ingin kita maju.
Madrasah Ramadan membentuk jati diri lebih kompak dan mampu menghilangkan sikap dan prilaku yang tidak baik.
Setelah menang pada madrasah Ramadan, kata H Saifuddin, seharusnya menjadi momen menjaga kekompakan sesama insan Kemenag. Sebab ada saja yang beda prinsip, tapi harapan besarnya adalah kita sama prinsip di bawah payung Kemenag Aceh Besar.
“Mari sama-sama kita jadikan Ramadan sebagai perekat dan saling kompak, serta intropeksi diri. Buang sisa-sisa sifat tidak baik. Hakikat Ramadan bukan hanya puasa saja, tapi menjadikan kita bersih, sabar, dan takwa sehingga ketika Idul Fitri sudah bersih. Semua kita berada pada posisi suci batin dan ini harus dicamkan,” jelasnya dalam sambutan yang dihadiri Kasubbag TU Kankemenag Aceh Besar, H Khalid Wardana MSi, Kasi Haji, Azahri, Kasi Bimas Islam, dan Ketua Dharma Wanita Kankemenag Kabupaten Aceh Besar.
Menurutnya, tepung tawar penting, sebab saat berangkat haji semua harus pergi dengan keadaan bersih. Sehingga saag masuk ke tanah suci tak ada yang terganjal di hati dan tidak membawa sifat tercela.
“Jika itu dilaksanakan, insyaallah kita akan pulang dengan haji mabrur,” ucap pria yang akrap disapa Yahwa.
Hakikat pelaksanaan haji adalah membersihkan jiwa dan raga. Jadi bila ada salah dengan kawan di kantor, silakan bermaafan sebelum berangkat haji.
Ia mengajak JCH dari ASN Kemenag menjaga marwah Kemenag dan jemaah haji Aceh Besar, sebab jemaah Aceh Besar selalu dikenal sebagai jemaah terbaik, karena patuh. Ini berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan haji tingkat provinsi. Maka patut disyukuri dan dijaga, sekaligus menjadi contoh bagi jemaah kabupaten/kota lain.
“Jemaah haji ASN Kemenag Aceh Besar harus jadi duta kebaikan bagi jemaah haji dalam Kloter dan jemaah lainnya. Semoga dengan niat baik ini mendapatkan pahala lebih dari Allah,” harap Saifuddin.
Ia menyebutkan orang baik bukan karena rajin salat, tapi karena bersih hatinya dan tidak iri serta dengki. Semoga kita semua mampu melaksanakan ini dan menjaga kesucian hati.
“Selamat menunaikan ibadah haji. Semoga pergi dan pulang dengan selamat. Semoga mendapatkan haji mabrur,” doanya.