Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Cut Intan Arifah, S.E. untuk pertama kalinya tampil menyampaikan visi – misinya sebagai Bakal Calon Legislatif DPRK Kota Banda Aceh yang difasilitasi oleh Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) pada Kamis, 22 Juni 2023 di Gedung BKOW Aceh yang dihadiri oleh 37 perwakilan organisasi perempuan se-Aceh berjumlah 200 orang tamu undangan.
Dalam acara bertajuk Perkenalan dan Penyampaian Visi-Misi para Perempuan Bacaleg DPD RI, DPR RI, DPRA, dan DPRK Tahun 2024 tersebut menampilkan 13 Bacaleg dari lintas partai yang kesemuanya adalah Pengurus BKOW Aceh.
Cut Intan Arifah yang maju di Daerah Pemilihan 1: Kec. Lueng Bata dan Kec. Baiturrahman Kota Banda Aceh dari Partai Golkar pada penyampaiannya menyebutkan dirinya mengangkat jargon “Yang Muda yang Bekerja”.
“Bacaleg di lintas partai kali ini dan juga Partai Golkar didominasi oleh kaum Millenial, jadi pada dasarnya ini semangat untuk membuat perubahan. Tak melulu soal usia, ketika Anda tua namun pemikiran dan tindakan Anda selalu muda dan _out of the box_ itu adalah semangat kaum muda.” Ungkapnya.
Cut Intan juga menambahkan bahwa Kota Banda Aceh mengalami bonus demografi yang komposisi pemilih muda sangat dominan dan menentukan. Karena itulah dirinya ingin merangkul kaum muda untuk mau terlibat dalam membangun kota ini. Menggunakan hak pilih melalui jalur pemilu dan sadar pentingnya kontestasi politik.
“Ini saatnya kita kaum muda unjuk kebolehan, waktunya kita ambil tongkat estafet kepemimpinan. Lihatlah bagaimana para pendiri bangsa kita memulai semuanya dalam usia yang masih sangat belia, Soekarno, Hatta, Sjahrir. Mereka muda dan mau bekerja memperbaiki keadaan.” Imbuhnya.
Menurutnya, kaum perempuan muda dan pemuda saat ini sering terabaikan dalam perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan, salah satunya seperti dalam Musrenbang, jarang sekali terlihat partisipasi perempuan dan pemuda itu banyak, bahkan ada yang tidak ada sama sekali, semuanya laki-laki dan tak muda lagi.
Di akhir penyampaian Cut Intan berpesan, pemuda dan perempuan harus jadi pemilih cerdas yang jangan mau dibeli suaranya dengan murah, baik dengan uang atau materi, serta lihatlah rekam jejak bacaleg tersebut, sehingga yang kita pilih bisa kita pertanggung jawabkan untuk kemajuan kota Banda Aceh. Karena jika masyarakatnya bermartabat dan beradab, Insya Allah pemimpin yang dipilih bermartabat dan beradab pula.