Jawa Barat,JBA – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam, Prof. Phil. Kamaruddin Amin PhD mengapresiasi dan bangga atas terselenggara Kemah Kampung Moderasi Beragama (KKMB) Nasional 2024. Antusias penyuluh agama cukup tinggi, meskipun ujan tapi partisipasi peserta tidak surut.
Prof Kamaruddin Amin menyebutkan kalimat yang paling tepat untuk mendeskripsikan rasa bangganya saat menyaksikan, merasakan, dan mengalami bersama penyuluh agama, meskipun ujan tidak menyurutkan semangat bersama, tapi justru semakin menguatkan komitmen dan meneguhkan semangat untuk berbuat sesuatu bagi bangsa dan negara.
“Berkali-kali saya katakan bahwa penyuluh agama entitas yang perannya sangat fundamental di negara bangsa yang bernama Indonesia ini. Perannya sangat beragam dan memiliki talentan yang sangat luar biasa, sehingga Indonesia tidak perlu khawatir bahwa jika ada yang coba megganggu Indonesia, maka penyuluh agama adalah entitas yang berada di garda terdepan untuk membelanya,” tegas Kamaruddin Amin saat membuka KKMB Nasional 2024, dengan tema “Upaya Kristalisasi, Inkubasi, dan Transmisi Nilai Moderasi Beragama Melalui Model Kampu g Moderasi Beragama (KMB)” yang dilaksanakan Pengurus Pusat Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PP IPARI) dan Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag RI, di Cam Hulu Cai, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 2 Desember 2024.
Indonesia, jelas Dirjen, bahkan dunia mengalami ancaman besar, yaitu pemanasan global. Penyuluh agama dapat menjadi garda terdepan untuk memitigasi potensi masalah yang ditimbulkan karena pemanasan global.
“Sekali lagi, penyuluh agama memiliki peran sangat santral dalam kehidupan berbangsa dan bernegera. Saya merinding mendengar deklarasi pejuang moderasi beragama yang dibaca Kasubdit Penyuluh Agama Islam saudara Amirulloh, yang begitu luar biasa,” ujarnya di hadapan peserta apel yang berdiri tegak di bawah gerimis hujan.
Menurutnya, komitmen penyuluh agama cukup luar biasa. Ia semakin yakin dan optimisi bahwa Indonesia akan mencapai cita-citanya, yaitu harapan generasi emas 2045. Karena penyuluh agama bagian penting yang turut mengambil bagian untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
“Mari teguhkan komitmen dan semangat untuk membngun bangsa. Mari memahami bahwa beragama paling berkulitas dan bermutu adalah ketika keberagamaan kita mampu memberikan dampak pada orang lain, lingkungan, dunia dan kehidupan masyarakat. Maka entitas sebagai penyuluh agama adalah sebuah instrumen yang sangat strategis untuk menstransmisi pesan-pesan agama yang sangat fundamental, sekaligus menjadi instrumen mewujudkan beragama berkulitas dan bermutu, yaitu hidup harmoni di tengah masyarakat.
Ke depan, tegas Kamaruddin Amin, konsep beragama harus mendatangkan kemaslahatan dalam kehidupan. Itulah yang terus menurus diperjuangkan oleh penyuluh agama, dengan berbagai peran yang dimainkan sehingga berhasil memperkenalkan bahwa agama bukan hanya ibadah dan masjid, tapi agama adalah menciptakan lingkungan harmonis, sehat, sejuk, hijau dan berbagai aktivitas yang dilakukan penyuluh agama.
“Sekali lagi, penyuluh agama telah berhasil mengambil porsi dalam kehidupan berbangsa dan beragama, bahkan dalam mamainkan peran sebagai khalifah di bumi. Saya yakin kita adalah pejuang yang siap berkorban dalam kondisi apa pun,” tutupnya.