Bappenas Tinjau Lokasi Rencana Terowongan Geurutee Bersama BPJN Aceh dan Dinas PUPR

Calang,JBA– Tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh, Heri Yugiantoro, S.T., M.T., dan Kepala Dinas PUPR Aceh, Ir. Mawardi, S.T., meninjau lokasi rencana Terowongan Geurutee di Kaki Geurute, Kecamatan Jaya, pada Senin (20/10/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Aceh Jaya, Safwandi, S.Sos, dan Plt. Sekda Aceh Jaya, Juanda, S.Pd.I., M.Pd., serta sejumlah pejabat daerah lainnya, termasuk Kepala Bapperida Aceh Jaya dan Kepala Dinas PUPR Aceh Jaya beserta jajarannya dan Camat Jaya.

Kunjungan lintas lembaga ini menjadi langkah konkret kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan kesiapan teknis maupun administratif proyek, sekaligus menyelaraskan arah kebijakan pembangunan infrastruktur strategis di Provinsi Aceh.

Peninjauan lapangan dilakukan untuk melihat langsung kondisi jalan nasional Lintas Barat Sumatera, sekaligus membahas strategi percepatan realisasi Terowongan Geurutee yang diharapkan dapat menjadi solusi atas tingginya tingkat kecelakaan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah di pesisir barat Aceh.

Agenda ini juga merupakan tindak lanjut dari surat resmi Gubernur Aceh pada Juli 2025, yang mengusulkan prioritas penanganan dua terowongan, yaitu Paro–Kulu dan Geurutee, kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Usulan tersebut didasari oleh kondisi jalan eksisting yang dinilai sangat berisiko karena kelandaian lebih dari 10 persen serta lebar badan jalan yang sempit, sehingga pelebaran jalur sulit dilakukan.

Menurut catatan Kementerian PUPR, hasil studi kelayakan menunjukkan bahwa Terowongan Geurutee dinilai lebih ekonomis dan lebih mudah dibangun dari sisi teknis serta kondisi geologis dibandingkan dengan Paro–Kulu. Proyek yang merupakan bagian dari relokasi jalan sepanjang ±9,9 kilometer ini diproyeksikan mampu memangkas waktu tempuh dari 2 jam 30 menit menjadi 1 jam 42 menit, serta mengurangi jarak perjalanan sekitar 12,7 kilometer.

“Kehadiran kami di lokasi hari ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya untuk memberikan dukungan penuh terhadap proyek strategis nasional ini. Peningkatan infrastruktur ini bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan masyarakat pengguna jalan,” ujar Bupati Safwandi dalam keterangannya.

Untuk penanganan jangka pendek, BPJN Aceh telah menjadwalkan perbaikan geometrik di beberapa titik rawan pada segmen Paro–Kulu pada tahun 2028–2029. Apabila seluruh dokumen perencanaan dan kriteria kesiapan (readiness criteria) telah terpenuhi, pembangunan Terowongan Geurutee berpotensi diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga teknis terkait, diharapkan proyek infrastruktur jalan di kawasan barat Aceh ini dapat segera terealisasi. Pembangunan tersebut diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi regional sekaligus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan masyarakat.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT