BANDA ACEH – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, adalah Hendra Saputra yang meraih juara harapan tingkat nasional dalam lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXII Tahun 2021 yang digelar Kementerian Desa (Kemendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Prestasi jawara level nasional itu diraih Hendra melalui kreasi berupa Mesin Press Jerami Horizontal Portabel. Prestasi itu adalah sebagai salah satu juara tingkat nasional kategori inovasi teknologi.
Hendra menerima langsung penghargaan atas prestasinya itu dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada acara puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII Tahun 2021, yang digelar di Gedung Makarti, Kemendesa PDTT, Jakarta, Senin (20/9/2021).
Mewakili Pemerintah Aceh, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, memberikan apresiasi kepada Hendra Saputra atas prestasinya yang membanggakan Aceh.
Iswanto mengatakan, Hendra Saputra merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh yang bertugas di Dinas Peternakan Aceh.
Oleh sebab itulah, Pemerintah Aceh merasa begitu bangga atas inovasi aparaturnya tersebut. Selain bermanfaat bagi masyarakat juga membawa harum nama Aceh di kancah nasional.
“Sebelumnya, mesin press jerami horizontal portabel karya Hendra telah meraih peringkat pertama lomba inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Aceh pada bulan Juli lalu di tahun ini. Oleh sebab itu, Hendra mewakili Aceh bersaing pada lomba tingkat nasional, Alhamdulillah juga juara,” kata Iswanto.
Untuk diketahui, mesin press jerami horizontal portabel merupakan mesin di bidang peternakan yang bermanfaat dan memiliki keunggulan dalam peningkatan value added di masyarakat khususnya petani-ternak.
Tujuan pengembangan teknologi tepat guna mesin press jerami tersebut adalah untuk meringkas waktu pekerjaan peternak, dibanding pekerjaan yang dilakukan secara manual.
Nantinya, adopsi dari inovasi teknologi itu dapat berguna bagi industri kecil dan menengah di gampong yang akhirnya bermuara pada pertumbuhan ekonomi warga, sehingga dapat menyejahterakan warga petani dab peternak khususnya. Red.