Banda Aceh, JBA – Hari Santri Nasional 2024 menjadi momen istimewa bagi Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Alumni Dayah (DPP ISAD). Pada momen tersebut, ISAD mempersembahkan lima kado istimewa bagi santri dan dayah di Aceh.
Ketua Umum DPP ISAD, Tgk Mustafa Husen Woyla mengatakan ada lima pengurus ISAD menghasilkan inovasi dan karya untuk kemajuan pendidikan dan dayah.
“Mereka tokoh dan inisitor yang berkontribusi untuk mengisi peradaban Islam di Aceh. Sejujurnya ini yang kita harapkan dari ISAD, bahkan dari semua eleman masyarakat di Aceh,” jelas Tgk Mustafa Husen Woyla, di Banda Aceh, Rabu, 23 Oktober 2024.
Adapun tokoh dimaksud, ujar Ketum ISAD, adalah Muhammad Nasir inisiator Bireuen sebagai Kota Santri. Tgk Musannif sebagai politisi inisiator dan perintis Qanun Pendidikan Dayah. Tgk Erwin Syah berhasil menerbitkan buku karya monumental kedua. Abon Kamaruzzaman Sabang yang akan launching buku zikir. Terakhir Tgk Muhazzir Budiman dengan karya ‘Ensiklopedi Agama Islam; Fikih, Bermazhab, Aqidah, Tasawuf dan Kenegaraan’.
Ia berharap karya tersebut dapat menjadi pemantik bagi pengurus ISAD dan masyarakat agar terus melakukan inovasi serta menelurkan karya, sebagai pengisi peradaban nantinya.
Menurutnya, saat ini tokoh dan alumni dayah sudah mulai masuk ke ruang publik, baik bisnis atau pemerintahan, tentu dengan cita-cita besar melahirkan kebijakan yang mendukung pendidikan dayah dan pembangunan berbagai sektor, yang tidak mengabaikan syariat Islam.
