Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh melaksanakan Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pemerintahan, di Banda Aceh, Selasa, 15 Maret 2022.
Plt Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Aceh, Suhermansyah mengatakan kegiatan ini untuk memperkuat kemitraan dan kolaborasi antar pemerintah daerah dengan BNNP, dalam penanganan narkoba.
“Harapan akan banyak kolaborasi yang dihasilkan dalam rangka mempercepat penanganan narkoba,” pungkasnya.
Ia meminta Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) bisa menyurati BNN kabupaten/kota terkait program yang bisa dilakukan kerja sama.
Menurutnya, BNNP telah melakukan berbagai upaya meminimalisir peredaran dan penyalahgunaan narkoba, demi mengurangi permasalahan narkoba di daerah.
Kalau diabaikan, sebutnya, masalah ini akan semakin tinggi. Maka BNNP terus melakukan kerja sama lintas sektor. Termasuk memfasilitasi pemberdayaan ekonomi dengan instansi terkait.
“Kemitraan terus kita bangun, untuk mencegah narkoba,” tegasnya.
Suhermansyah mengatakan masyarakat butuh perubahan sisi ekonomi dan sosial. Hanya saja BNNP belum sampai ke segmen tersebut.
“Intinya kita terus berikhtiar untuk perbaikan masyarakat,” tegasnya.
Sementara pemateri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG), Hasanuddin menyebutkan penyebab penyalahgunaan narkoba adalah pengangguran dan tidak ada aktifitas positif. Sehingga muncul pikiran dalam diri mereka untuk melakukan hal negatif.
DPMG, katanya, telah mengajak aparatur gampong untuk mengalokasikan dana desa untuk menciptakan desa bersih narkoba (Bersinar).
“Minimal harus ada 20% gampong yang ada di Aceh melakukan hal ini,” tegas Hasanuddin.
Kegiatan ini difasilitasi oleh pegiat anti narkoba, Tathi Yunis dan diisi materi oleh unsur Bappeda Aceh Dr Sufirmansyah SE MSi, DPMG Aceh dan Suhermansyah dari unsur BNNP Aceh.