Jantho, Jaringanberitaaceh.com – Orang beriman memiliki dua sifat utama, pertama sabar dalam segala kondisi. Kedua bersyukur, karena orang bersyukur patuh pada perintah Allah.
Hal ini disampaikan Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Krueng Barona Jaya, Dr Tgk Tarmizi M Daud SAg MAg saat mengisi kajian rutin penyuluh agama, di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan setempat, Aceh Besar, Rabu (8/12/2021) pagi.
Iman itu mengikat, kata Tgk Tarmizi, maka bila orang tak beriman disebut orang yang tidak jelas, tidak terikat. Ketika terjadi masalah, orang tersebut tidak punya pedoman, sehingga keluar dari keimanan.
“Artinya tidak jelas tunduk pada tuhan yang mana. Bahkan tidak percaya tuhan,” tegas penyuluh senor ini.
Selain itu, ia menyebutkan orang yang sempurna imannya ditandai dengan salat, membayar zakat, menutup aurat, dan patuh pada perintah wajib.
“Juga menjadi tanda seorang kuat imannya bila rutin melaksanakan salat sunat dan ibadah sunat lainnya,” jelas Tgk Tarmizi.
Ia mengingatkan bahwa iman bisa rusak bila ada orang mengingkari perintah wajib.
“Orang yang tidak salat namun tidak mengingkarinya, maka ia fasik, bukan tidak beriman. Tapi kalau mengingkari yang wajib, bisa murtad,” jelas Tgk Tarmizi M Daud.
Penyuluh teladan 2021 Aceh Besar ini juga menceritakan kisah kekuatan iman muslim terdahulu, seperti termaktub dalam berbagai literatur Islam. (Red)
