Dosen Unimal Latih Teknik Peningkatan Produksi dan Kualitas Kakao

Lhoksukon, Jaringanberitaaceh.com – Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) melakukan penyuluhan dan pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani Kakao Desa Ceubrek Pirak Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, (24/11/2021).

Kegiatan tersebut memberikan manfaat tentang perawatan, peremajaan tanaman dan perlakuan pascapanen.

Ketua tim pengabdian, M Nazaruddin SP MP menyebutkan pelatihan ini mampu meningkatkan motivasi kelompok petani mitra dalam pengelolaan tanaman kakau, dan peningkatan luas tanam di lahan-lahan yang terlantar.

Tim juga memberi pelatihan sambung samping pada tanaman yang sudah tua. Kemudian penanganan hasil perlu dilakukan dengan tindakan pascapanen yang tepat.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud tri darma perguruan tinggi sebagai upaya pengabdian pada masyarakat yang didukung sepenuhnya oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimal.

Matangkuli memiliki potensi kakao, hampir di setiap gampong, dan tanaman ekonomis lainnya. Itu sebab, pelatihan difokuskan di Gampong Ceubrek Pirak, Kecamatan Matangkuli.

Geuchik Gampong Ceubrek Pirak, Hulami SP menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini.

“Kakao salah satu tanaman yang ditanami dan digemari warga sejak dahulu. Bibitnya didapatkan secara mandiri, bantuan pemerintah, dan ada bantuan dari perusahaan profit. Namun, pemahaman tentang perawatan dan pascapanen terkadang tidak semua petani memahaminya. Sehingga dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan mendorong petani untuk merawat dan melakukan tindakan pasca panen yang tepat,” papar Hulaimi.

Selain M Nazaruddin, pengabdian tersebut juga melibatkan Dr Saifuddin SPdI MA, Dr Baidhawi SP MP dan Ir Murdani MP. Beberapa mahasiswa diikutsertakan dalam kegiatan ini, di antaranya Aprillian Hidayahsyah dan Ahmad Rizki Junaidi. Mahasiswa yang diikutkan diharapkan mendapatkan pengalaman, kemudian dijadikan sebagai bahan observasi permasalahan dalam penulisan rencana penelitiannya.

Anggota tim pengabdian, Saifuddin yang juga ahli sosiologi mengatakan manajemen kelompok tani sudah bagus, koordinasi antar anggota kelompok berjalan, sehingga menjadi modal bagi mereka untuk meningkatkan produksi dan kualitas kakau. (*)

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT