Langsa, JBA – Kepala Halal Center Cendekia Muslim Provinsi Aceh dan juga Pendamping Proses Produk Halal (PPH), Safrizal MH melakukan pendampingan halal di desa di terluar Pulau Pusong, Kota Langsa, Aceh, Selasa, 7 Oktober 2025.
Safrizal berlayar menuju pulau Pusong dengan kapal laut sederhana, yang membutuhkan waktu 30 menit dari Kuala Langsa. Setelah ditelesuri ternyata pelaku usaha Ikan Asin belum tersentuh pendampingan sertifikasi halal.
“Iya kami belum ada pendampingan untuk sertifikat halal. Kami sangat membutuhkan sertifikat halal agar produk kami diakui kehalalannya,” ujar pelaku usaha ikan asin.
Safrizal merasa bahagia dan senang bisa memberikan pendampingan terhadap pelaku usaha di Desa terluar, Pulau Pusong.
“Program sertifikasi halal gratis (SEHATI) telah dimulai sejak 2022 dan terus berlanjut hingga saat ini. Tapi di Pulau Pusong baru mendapatkan pendampingan halal. Saya merasa bahagia karena program sertifikat halal gratis dari Pemerintah Pusat melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terserap hingga ke Desa terluar,” ujar Safrizal Penyuluh Agama Islam juga sebagai Dosen STAI Aceh Tamiang.
Ia mengakui, memang banyak tantangan untuk menyelesaikan tugas ini, bahkan harus mengarungi lautan. Tapi dengan semangat dan tekad positif, target tetap akan dicapai.
Saat ini, katanya, pengajuan sertifikat halal sedang dalam proses penginputan data dan tahap selanjutnya akan di proses di Komite Fatwa Halal.