Banda Aceh, JBA – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Alumni Dayah (DPP ISAD) melaksanakan kajian aktual dengan tema “Jin dan Godaan Akhir Tahun”. Kajian yang dihadiri masyarakat Aceh ini berlangsung di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Jumat malam, 27 Desember 2024.
Pemateri, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc,. MA mengatakan menjelang akhir tahun kerap terjadi perayaan yang sarat dengan pesta pora, kemaksiatan, dan kelalaian terhadap ibadah. Banyak kalangan, khususnya generasi muda, terbawa arus budaya luar yang mengabaikan nilai-nilai keislaman. Fenomena ini bukan semata hasil dari nafsu manusia, namun dalam pandangan Islam, sangat mungkin melibatkan peran jin dan setan yang menggoda manusia untuk jauh dari jalan Allah.
“Godaan ini menjadi ujian besar bagi umat Islam yang hidup di era modern dengan akses informasi dan hiburan yang tidak terbatas,” kata Ketua Tastafi Banda Aceh dan Pimpinan Dayah Mini Aceh ini.
Tgk. Umar Rafsanjani menyebutkan jin memiliki kemampuan menggoda dan menyesatkan manusia. Jin, khususnya dari golongan setan, aktif menebarkan pengaruh buruk, apalagi di momen akhir tahun yang kerap diisi dengan aktivitas yang mengundang kelalaian seperti konser, pesta, minuman keras, dan pergaulan bebas.
Menurutnya, pergantian tahun dijadikan sebagai ajang hura-hura. Tidak sedikit kaum muslim ikut larut dalam perayaan tersebut, tanpa menyadari itu adalah bentuk tasyabbuh (menyerupai) tradisi nonmuslim. Perayaan seperti ini bukan hanya menjauhkan dari zikir dan ibadah, tapi juga menjadi ladang subur bagi jin untuk menggoda manusia melalui musik, maksiat, dan kelalaian.
“Sebagai muslim, kita harus waspada terhadap tipu daya jin, khususnya di saat-saat rawan seperti akhir tahun. Perbanyak zikir, muhasabah, dan ibadah di malam-malam tersebut,” tutupnya.
Kajian yang digelar ISAD dan Tastafi ini juga diisi materi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, H. Salman Arifin, M.Pd dan Pengajar Yayasan Semerkand Turki, Tgk. Mulia Zulkhaidir.
