Jantho, JBA – MTsS Darul Aman melaksanakan pisah sambut dan serah terima jabatan kepala madrasah, Kamis, 8 Agustus 2024, di Komplek Dayah Darul Aman Desa Lampuuk Tungkop, Kec Darussalam, Aceh Besar.
Acara tersebut merupakan momentum perpisahan Drs Mukhtaruddin MSi yang sudah memasuki masa pensiun setelah mengabdi 6 tahun dan digantikan oleh Nur Shadiqah SPdI.
Mukhtaruddin mengucapakan terima kasih kepada seluruh dewan guru, pengurus dayah, dan semua pihak yang sudah mendukung selama menjabat sebagai kepala MTs Dayah Darul Aman, sehingga dapat berkhidmat selama enam tahun. Ia juga mengucapkan permohonan maaf, sebagai manusia biasa yang punya keterbatasan sudah berusaha semaksimal untuk peningkatan madrasah.
“Kepala madrasah yang baru agar MTs Darul Aman Aceh Besar lebih baik lagi dari yang sebelumnya,” ujarnya.
Kepala MTsS Darul Aman, Nur Shadiqah SPdI memberikan sambutan sekaligus sebagai bentuk takaruf dengan keluarga besar Darul Aman. Ia menyampaikan terima kasih kepada kepala madrasah yang lama atas jasa pengabdiannya.
“Saya siap menjalankan amanah baru ini sebaik-baiknya dan ini merupakan takdir yang sudah digariskan oleh Allah,” jelasnya.
Komite Madrasah sekaligus perwakilan Alumni Dayah, Dr Tgk. Irwansyah MAg MH mengatakan tujuan diadakan madrasah dalam Dayah Darul Aman ini adalah agar dapat membantu santri/siswa tidak hanya menguasai ilmu agama dan kitab turast, namun juga menguasai pengetahuan umum. Di antara harapannya agar seluruh alumni dapat terlibat aktif dalam promosi madrasah/dayah dan juga membantu sumbangan pikiran juga finansial.
Ada pun Pengawas Madrasah, Agustiar mengatakan sudah kita liat kinerja kepala yang lama dengan dinamikanya. Namun tetap membimbing kepala madrasah yang baru terkait Juknis dan aturan yang berlaku. Begitu juga dalam setiap kegiatan dan program yang akan dilaksanakan nanti.
Acara diakhiri dengan bimbingan dan arahan umum Pimpinan Dayah Darul Aman, Abon Tajuddin Usman Alfauzi SSos.
Ia meminta seluruh keluarga besar Darul Aman untuk bersyukur atas segala nikmat Allah, dengan cara meningkatkan iman dan takwa.
“Wajib syukur dengan cara perbaiki akal untuk mendapatkan cinta Allah. Perbaiki ilmu agar dimuliakan Allah. Kebahagiaan insyaallah akan selalu hadir,” kata Abon.
Dalam membangun sesuatu itu perlu hadir kecintaan. Cinta adalah pengorbanan. Kalau kita cinta kepada dayah atau madrasah ini, maka siap-siap untuk berkorban demi kemajuan dayah.
Abon meminta kepada semua pihak untuk sama-sama membangun madrasah tsanawiyah agar lebih baik lagi ke depan.
Sebagai rangkaian acara berikutnya yakni serah terima jabatan antara Mukhtaruddin dengan Nur Shadiqah. Sertijab ditandai dengan penandatanganan berita acara kedua belah pihak yang disaksikan oleh Ketua Yayasan, Pimpinan Dayah dan Pengawas Sekolah. Acara ini diakhiri dengan Pembacaan doa oleh Syaikh Ahmed Taufiq Alhajj dari Palestina dan foto bersama dengan segenap tamu undangan, dewan guru beserta Seluruh Pengurus Dayah.
Hadir juga dalam acara tersebut Wakil Ketua Yayasan Abi Irhamullah, S.Pd.I.,M.Ag. Kepala MAS Darul Aman, Drs. Lazuardi beserta seluruh dewan guru MTs/MA Darul Aman dan alumni dayah.