Banda Aceh, JBA – Muzakir Manaf (Muallem), Ketua Partai Aceh dan ketua KPA, yang juga menjadi calon gubernur Aceh periode 2024-2029, kini tengah mempertimbangkan beberapa nama untuk menjadi pendampingnya. Salah satu nama yang santer dibicarakan adalah Prof. Marniati, seorang akademisi dan rektor kampus terkemuka di Aceh. Keterwakilan suara perempuan, yang menjadi pemilih terbanyak dalam Pilkada Aceh nantinya, memberikan peluang besar bagi Muallem jika memilih sosok seperti Prof. Marniati.
Muallem harus memilih sosok pendamping yang nyaman serta loyal dalam membangun Aceh. Sosok yang cerdas dan mantan rektor akademisi adalah pilihan yang tepat, sebut Direktur Survei LSM Radar Aceh, Saiful Mulki. Prof. Adjunct Dr. Marniati, M.Kes, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), dikenal luas oleh masyarakat Aceh sebagai akademisi sukses yang memiliki kontribusi besar dalam dunia pendidikan. Keberhasilannya dalam memimpin UUI telah membuktikan kapabilitasnya sebagai pemimpin yang visioner dan kompeten.
Menurut Saiful Mulki, peluang menguat ada pada Prof. Adjunct Dr. Marniati, M.Kes, untuk direkomendasikan oleh DPP Gerindra sebagai calon wakil gubernur Aceh pada Pilkada 2024. Nama Prof. Marniati semakin menguat karena dukungan dari petinggi partai. “Prof. Marniati memiliki kemampuan modalitas finansial, sosial, jejaring, dan kapasitas yang memadai,” jelas Saiful.
Saiful memperkirakan bahwa jika Gerindra memilih Prof. Marniati sebagai calon wakil gubernur Aceh, hal ini akan menguntungkan partai. “Secara hitungan logika rasional dan fakta, hal ini sangat menguntungkan untuk membesarkan Partai Gerindra di Aceh maupun pusat,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa muatan pengaruh di level jejaring nasional dan internasional akan sangat membantu mempercepat pertumbuhan Partai Gerindra Aceh di masa mendatang.
Kombinasi antara Muallem dan Prof. Marniati adalah duet yang berpeluang besar untuk menang. Mereka memiliki kelebihan baik secara adat maupun hakikat, serta memiliki basis pemilih yang saling melengkapi. Saiful menyebutkan bahwa pasangan ini layak dipilih karena Aceh membutuhkan lapangan kerja dan percepatan pembangunan yang tertinggal. “Pasangan inilah yang bisa menjawab persoalan tersebut,” ujarnya.
Aceh saat ini berada dalam fase penting untuk pembangunan yang lebih baik. Dalam konteks ini, memilih seorang akademisi sebagai wakil gubernur akan membawa perspektif baru dalam pengelolaan kebijakan publik. Prof. Marniati, dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman manajerialnya, mampu memberikan solusi yang berlandaskan riset dan pengetahuan yang mendalam.
Selain itu, kemampuan Prof. Marniati dalam membangun jejaring dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional, akan sangat berharga bagi Aceh. Jejaring ini akan membantu dalam menarik investasi dan program-program pembangunan yang lebih terarah dan efektif. Ini adalah modal penting bagi Aceh untuk keluar dari ketertinggalan dan bergerak menuju kemajuan.
Sebagai seorang perempuan, Prof. Marniati juga akan membawa perspektif gender yang lebih inklusif dalam pemerintahan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya adil secara ekonomi dan sosial, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan aspirasi seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan.
Dukungan dari masyarakat Aceh, terutama kaum perempuan, diharapkan akan semakin kuat jika Prof. Marniati menjadi wakil gubernur. Keterwakilan perempuan dalam pemerintahan akan memberikan rasa keadilan dan kebanggaan bagi pemilih perempuan, yang selama ini mungkin merasa kurang terwakili.
Muallem dan Prof. Marniati adalah kombinasi yang sempurna untuk membawa perubahan positif di Aceh. Dengan pengalaman Muallem di bidang politik dan kepemimpinan, serta pengetahuan dan visi Prof. Marniati di bidang pendidikan dan pembangunan, Aceh akan memiliki pemimpin yang mampu mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang dengan cara yang lebih efektif.
Masyarakat Aceh membutuhkan pemimpin yang tidak hanya berkomitmen pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia. Prof. Marniati, dengan latar belakang akademisnya, akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan dari Partai Gerindra kepada pasangan Muallem dan Prof. Marniati akan memberikan kekuatan politik yang diperlukan untuk memenangkan Pilkada dan mengimplementasikan visi pembangunan yang holistik dan berkelanjutan. Harapan besar tertumpu pada pasangan ini untuk membawa Aceh menuju masa depan yang lebih baik, sejahtera, dan adil bagi semua warganya.