Kue Legendaris, Boh Usen Banyak Ditemukan di PKA-8

Banda Aceh, JBA – Boh Usen, kue legendaris Aceh yang kini jarang ditemukan. Bagi generasi 1970-an dan 1980-an, kue ini memiliki kenangan tersendiri.

Dahulu, Boh Usen wajib disajikan dalam toples saat lebaran tiba. Apalagi rasa manis dan bentuknya yang unik, membuat kue ini banyak digemari anak-anak. Namun seiring perjalanan waktu, Boh Usen tergerus dengan jenis kue-kue lain yang lebih modern.

Jadi tak heran jika Boh Usen menjadi pusat perhatian para pengunjung Anjungan Kabupaten Pidie Jaya pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.

Hal ini diakui Iqbalsyah, seorang penjaga stand kuliner tradisional di Anjungan Pidie Jaya. Menurutnya, Boh Usen salah satu favorit pengunjung untuk dibawa pulang. “Karena Boh Usen sudah lama tidak terlihat lagi, makanya ramai yang berminat,” ujarnya.

Iqbal mengungkapkan, sejak beberapa tahun lalu ia memiliki usaha kue tradisional Aceh di Pidie Jaya. Itu menjadi alasan menghadirkan Boh Usen pada PKA kali ini.

Alasan lainnya, kata dia, ingin memperkenalkan kembali kue tradisonal yang kian dilupakan kepada generasi selanjutnya.

Ia melihat, sambutan pengunjung cukup positif terhadap hadirnya Boh Usen. Mereka ada yang mengaku rindu dengan kue legendaris tersebut. “Karena kan susah ditemui,” ungkapnya, Senin 6 November 2023.

Cukup mudah untuk membuat kue tradisional yang satu ini. Bahan-bahannya juga mudah ditemukan, seperti tepung beras, gula, kelapa, dan minyak goreng.

Iqbal menjelaskan, membuat kue Boh Usen untuk bagian dalamnya berupa kelapa dicampur gula, sehingga menghasilkan rasa gurih dan manis.

Lalu, adonan tersebut dibalut dengan adonan tepung beras. Kemudian digoreng dalam minyak panas dan Boh Usen pun siap disajikan.

Selain Boh Usen, Anjungan Pidie Jaya juga menyajikan kue tradisional langka lainnya, yaitu Boh Manggo. Kudapan berupa gorengan adonan tepung yang memilikitekstur gurih. Biasanya kue ini menjadi bagian dari hantaran orang-orang yang melakukan pesta perkawinan.

“Biasanya Boh Manggo itu ukurannya lebih besar untuk dibawa-bawa ke orang kawin, seukuran telapak tangan. Tapi ini kita buat yang kecil saja biar sesuai,” tutup Iqbal.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT