2 Penyuluh Agama dan 1 Penghulu Aceh Lulus Aktor Resolusi Konflik

Jakarta, Jaringanberitaaceh.com – Dua Penyuluh Agama Islam (PAI) dan satu penghulu asal Aceh lulus program Seleksi Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) yang dilaksanakan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI.

PAI Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kankemenag Aceh Besar, Amiruddin mengatakan resolusi konflik merupakan kompetensi yang mesti dimiliki penyuluh dan penghulu, sebab kedua prosfesi ini sangat sering berhadapan dengan masalah dalam masyarakat.

“Harapannya, melalui program ini, ada konsep dan teori mujarab yang kami dapatkan, untuk diaplikasi dalam menjalakan tugas,” ujar pria yang akrap disapa Abu Teuming, di Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

Menurut ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Aceh ini, program SPARK dapat menjadi acuan menyelesaikan konflik sosial dengan berbagai latar konflik, termasuk konflik suami dengan istri, konflik tanah wakaf, harta warisan dan konflik keagamaan.

“Ini sangat membantu para aktor untuk memahami kondisi dan karakter pihak bersengkata, serta memberikan solusi adil dan saling menguntungkan demi menggapai perdamaian,” jelas Ketua FKPAI Aceh, Abu Teuming.

Sementara, Penghulu KUA Meuraxa, Kankemenag Kota Banda Aceh, Yusti bersyukur bisa lulus SPARK, sebab banyak penghulu yang minat, tapi belum berksempatan ikut bimbingan teknis (Bimtek) untuk memperdalam motode resolusi konflik dan mempertajam pisau analisa.

“Hari ini, kami ikut bimtek di Jakarta, setelah sebelumnya mengikuti seleksi secara nasional,” ujar Yusti.

PAI KUA Samadua, Kankemenag Aceh Selatan, Kaifal Muddin menyebutkan siap menjadi aktor damai. Damai itu indah dan semua membutuhkan kedamaian.

“Damainya bangsa Indonesia akan mempermudah pembangunan nasional,” tegas Kaifal Muddin.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT