Jantho, Jaringanberitaaceh.com – Tgk Azhari mengakatakan semakin bagus takwa seorang hamba, maka semakin bagus pula imanya. Sebaiknya, di mana pun berada, muslim itu harus patuh dan takwa. Termasuk bertakwa dalam membina rumah tangga.
Menurut Tgk Azhari, sebuah negara akan bagus bila dimulai dari keluarga yang kokoh. Pada level terkecil, gampong akan makmur dan rukun jika masyarakatnya membangun keluarga sakinah.
“Agar sakinah, perlu usaha, melalui proses dan tahapan. Sebab tujuan menikah untuk mencapai sakinah,” jelas Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Tgk Azhari saat khutbah Jumat di Masjid Silang, Gampong Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Jumat, 6 Januari 2023.
Proses membina keluarga sakinah, jelasnya, dapat dimulai sejak peminangan, sehingga antara perempuan dan lelaki saling mengenal sesuai anjuran agama.
“Itu sebab tidak ada istilah pacaran dalam Islam. Untuk saling kenal diawali dengan pinangan,” ujarnya.
Ia menegaskan, sekarang adat ini sudah bergeser. Kadang saat hendak menikah, tidak perlu lagi dipinang, karena sudah terlebih dahulu dikenal lewat pacaran.
“Sementara meminang itu diatur dalam agama dan adat Aceh,” jelas Tgk Azhari.
Tgk Azhari menyebutkan sekarang penyakit paling marak dalam masyarakat adalah penyalahgunaan narkoba, yang berdampak pada mustahil terwujud keluarga sakinah bila pelakunya menggunakan narkoba. Narkoba juga telah merambah ke berbagai kalangan, pemuda, remaja, bahkan siswa.
“Maka pagar gampong dan lingkungan sangat penting untuk melindungi generasi,” jelasnya.
Menurutnya, dai dan teungku tidak akan berhasil memberantas narkoba lewat dakwahnya, jika lingkungan tidak mendukung. Karenanya, Kemenag Aceh dan BNN Provinsi Aceh sudah jalin kerja sama terkait pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Hasilnya, ke depan akan diberlakukan syarat pendaftaran nikah harus memiliki surat bebas narkoba. Bukan syarat nikah, tapi syarat mendaftar nikah.
“Ini sebagai antisipasi, agar berhasil membentuk keluarga sakinah,” tegas Tgk Azhari dalam khutbahnya.
Ia merasa miris dengan kondisi sekarang, karena banyak peristiwa perceraian di Aceh terjadi karena faktor narkoba, yang memicu KDRT. Hal ini menyebabkan banyak istri menggugat suami. (Abu Teuming)