LHOKSEUMAWE – Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (NSO) Aceh, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagut bersama Migas Center Universitas Malikussaleh dan Muspida Kota Lhokseumawe tanam 200 dari 5.000 Mangrove di Daerah Aliran Sungai Krueng Cunda , Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Jumat 30 September 2022.
Kegiatan tersebut mengangkat tema Health Our World Is Begin From Yourself (Dunia yang Sehat Dimulai Dari Diri Kita Sendiri).
Pj Walikota Lhokseumawe, Dr Drs Imran, mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berpartisipasi menjaga lingkungan pesisir Kota Lhokseumawe.
“Upaya ini perlu kita tingkatkan terus, tidak hanya oleh Pertamina dan Unimal saja, namun bersama-sama seluruh stakeholder dan elemen masyarakat,” jelas Imran.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra, ASEAN Eng, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Universitas Malikussaleh dengan PHE NSO dalam rangka menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan khususnya kegiatan menanam pohon dengan harapan dapat menambah pendapatan masyarakat di sektor pariwisata serta terjalin hubungan baik antara masyarakat dan perusahaan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara perusahaan dan dunia Pendidikan dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir dengan” terang Prof Herman.
Field Manager PHE NSO, Setiyadi mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga keseimbangan ekosistem biota laut dan alam sekitarnya.
“Pertamina sangat berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Melalui kegiatan ini mari kita terus menjaga kelestarian lingkungan untuk menjaga keseimbangan lingkungan sekitar,” ucap Setiyadi.
Sementara itu, Manager Senior Departemen Humas SKK Migas Sumatera Bagian Utara, Yanin Kholison menyampaikan, bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan KPI institusi sebagai wujud komitmen hulu migas turut serta berkontribusi secara berkelanjutan melalui KKKS PHE NSO dalam mendukung program lingkungan pengurangan emisi karbon menuju peningkatan produksi migas nasional 2030.
“Dengan berkolaborasi dan aksi menanam pohon, SKK Migas ingin memastikan industri hulu migas turut menjaga Indonesia sebagai paru-paru dunia” ungkap Yanin.
Turut hadir dalam kegiatan ini DPRK Lhokseumawe, DPRK Aceh Utara, SKK Migas Perwakilan Sumbagut, BPMA, Korem 011/Lilawangsa, Kodim 0103/Aceh Utara, Polres Lhokseumawe, LANAL Lhokseumawe, DLHK Lhokseumawe, DKPP Lhokseumawe, Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, dan Pengadilan Negeri Lhokseumawe.[]