LHOKSEUMAWE – Universitas Malikussaleh menggelar upacara wisuda magister, sarjana, dan diploma angkatan 29 yang digelar selama tiga hari mulai 26 – 28 Agustus 2022 di Aula Gedung ACC Kampus Uteunkot, Lhokseumawe. Sebanyak 1.267 lulusan dati tujuh fakultas mengikuti prosesi wisuda dalam lima sesi dan 123 di antaranya lulus dengan predikat cum laude.
Para wisudwan terbanyak berasal dari Fakultas Teknik sejumlah 404 lulusan, kemudian diikuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis 234 lulusan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 225 lulusan, Fakultas Pertanian 131 lulusan, FKIP 92 lulusan, dan Fakultas Kedokteran sebanyak 89 lulusan. Dari jumlah tersebut, mahasiswa yang mendapat nilai dengan pujian (cumlaude) ada sebanyak 123 orang.
Rektor Prof Dr Herman Fithra, Asean Eng, mengatakan ahun ini Universitas Malikussaleh sudah menggelar dua gelombang wisuda, setelah sebelumnya sudah digelar pada Maret 2022 lalu. “Direncanakan, gelombang berikutnya akan digelar pada November mendatang,” ungkap Herman di Kampus Uteunkot, Lhokseumawe, Jumat (26/8/2022).
Ia mengingatkan wisudawan bahwa kesuksesan mahasiswa menjadi sarjana merupakan berkat kerja keras orang tua. “Maka tugas utama kalian adalah berbakti kepada ayah dan ibu para lulusan. Tanpa doa orang tua, kalian tidak menjadi apa-apa,” ujar Herman.
Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik, Jullimursyida Ph. D mengatakan sudah banyak capaian Universitas Malikussaleh dalam dua tahun terakhir di berbagai bidang. Saat ini Unimal sudah memiliki enam guru besar, sebuah capaian yang luar biasa karena sudah bertambah 100 persen dalam dua tahun terakhir.
Dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdek, sebanyak 317 mahasiswa Universitas Malikussaleh berada di berbagai universitas yang ada di Indonesia, termasuk Papua. Demikian juga banyak mahasiswa sekarang magang di berbagai lembaga. “Semoga Unimal bisa dikenal sebagai kampus yang menghasilkan lulusan berkualitas. Satu misi sudah selesai, maka akan memasuki misi selanjutnya untuk bisa bersaing dengan lulusan kampus lain yang umurnya lebih tua dibandingkan dengan Unimal,” ujar Jullimursyida.
Azhari Cage yang mewakili alumni mengingatkan bahwa nama Universitas Malikussaleh diambil dari nama seorang sultan sekaligus ulama. Untuk itu, dia mengharapkan agar para lulusan menjaga nama baik kampus sekaligus nama baik ulama yang menyebarkan agama Islam di Nusantara.
Dia mengingatkan, para alumni dalam berbagai kesempatan agar menggunakan SDM dari Universitas Malikussaleh yang memiliki kemampuan tak kalah dengan alumni kampus lain. “Saya selalu menggunakan alumni dalam berbagai bidang,” ungkap Azhari yang juga kepala Badan Reintegrasi Aceh. []