Penyuluh Agama: Warga Jawa dan Sumatra Patut Berterima Kasih pada Polda Aceh

Banda Aceh – Penyuluh Agama Islam Non PNS Kabupaten Aceh Besar, Amiruddin (Abu Teuming) mengapresiasi Polda Aceh yang memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dan jenis lainnya.

Ini, katanya, jadi bukti keseriusan aparat memberantas penyalahgunaan narkoba. Seandainya tak dimusnahkan, sangat rentan disalahgunakan dan merusak generasi.

“Seluruh warga Pulau Sumatra dan Pulau Jawa mesti berterima kasih pada Polda Aceh dan stakeholder lainnya. Jika narkotika ini tak berhasil disita, tentu barang haram ini lolos ke provinsi lain. Sangat berpeluang menghancur jutaan generasi,” jelas Abu Teuming, saat pemusnahan barang bukti 357.9 kilogram sabu, 206.638 butir ekstasi, pil happy five 19.859 butir oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar, di Mapolda Aceh, Banda Aceh, Selasa, 29 Maret 2022.

Menurutnya, Aceh hanya menjadi lokasi transit, targetnya ke seluruh Sumatra dan Jawa. Namun penjahat narkotika kelas internasional memilih Aceh sebagai lokasi transit, sebab Aceh berdekatan dengan Malaysia, Thailand, dan India.

“Perairan Aceh lebih aman untuk penyeludupan narkoba. Sebab pengawasan di Selat Malaka masih rendah,” katanya.

Namun, sebagain narkoba akan diedarkan di Aceh oleh agen-agen lokal.

Kapolda Aceh, Ahmad Haydar mengatakan kasus ini hasil patroli selama Januari-Februari di perairan Aceh. Polisi berhasil menahan delapan tersangka.

“Ini jaringang internasional Malaysia, Thailand, dan Indonesia,” tegas Kapolda.

Polda Aceh, kata Ahmad Hsydar, berhasil menyelamatkan dua juta lebih generasi Indonesia dari bahaya narkoba.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT