Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Penyuluh Agama Islam Non PNS Kabupaten Aceh Besar, Amiruddin menilai tak ada kekurangan sedikit pun dalam pelaksanaan Safari Subuh Gabungan Aceh.
“Walau tidak cukup sarapan pagi, kopi, dan fasilitas lainnya, itu bukan kekrungan,” sebutnya, Minggu, 27 Maret 2022.
Menurutnya, ketika orang hadir ke masjid sebelum waktu subuh, lalu salat dua rakaat yang disebut salat Fajar, tentu kelebihannya luara biasa. Menutup semua kekurangan.
“Allah janjikan melalui Rasulullah, dua rakaat salat Fajar, itu lebih baik dari dunia dan isinya,” kata Sekretaris Gerakan Pemuda Shubuh (GPS) ini.
Maka kekurangan dalam agenda ini terjadi ketika ada yang meninggalkan salat Fajar. Sarapan pagi dan kopi gratis itu tak sebanding dengan fahala yang Allah siapkan bagi yang salat Fajar.
Ie mangatakan jika ada jamaah yang tak mendapatkan fasilitas sebagaimana disediakan panitia, maka itu bukan masalah yang disebut kurang.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam Non PNS Kota Banda Aceh, Ustza Edy Iswandy ZA mengajak anak-anak muda ke masjid untuk terus berjamaah. Tak mesti di masjid raya, bisa di masjid terdekat dengan kediaman.
“Subuh ini sangat membangkit semangat muslim untuk memakmurkan masjid”, tegasnya.
Seperti diketahui, komunitas jamaah subuh seperti BBC, Arafah, Suling, Jumat Berkah, Shubuh Madani, Shubuh Damai, Gerakan Pemuda Shubuh (GPS) mengadakan Shubuh Akbar Aceh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, yang dihadiri sekira 6000 jamaah dari seluruh Aceh.