Malam Peumulia Jamee, Peserta Muktamar IDI Berkumpul di Stadion Lhong Raya

Banda Aceh – Para tamu Muktamar ke-31 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tahun 2022 telah mulai tiba di Banda Aceh sejak Senin kemarin hingga hari ini, Selasa, 22 Maret 2022.

Pada malam harinya, para tamu berkumpul di Stadion Lhong Raya Banda Aceh dalam acara ‘Malam Peumulia Jamee’ yang dihadiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah, unsur Forkopimda Aceh serta para pejabat dari lingkungan Pemerintah Aceh.

Di Stadion, para dokter yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia itu dijamu makan malam bersama Gubernur dan unsur Forkopimda. Sejumlah penampilan seni juga disuguhkan kepada para tamu sebagai pelengkap penyambutan. Kegiatan penyambutan itu juga diikuti secara virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Gubernur Nova mengucapkan selamat datang kepada Ketua Umum Pengurus Besar IDI Pusat Daeng M Faqih beserta jajaran dan seluruh peserta muktamar.

Nova menyebut, sebuah kehormatan bagi masyarakat Aceh dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan even nasional itu. Nova berharap para tamu peserta muktamar dapat menikmati suasana aman dan damai di Aceh, serta merasa nyaman selama mengikuti muktamar.

“Kami juga mengucapkan apresiasi yang setinggi tingginya kepada keluarga besar IDI, dan segenap pihak yang telah memperjuangkan Kota Banda Aceh sebagai tempat berlangsungnya Musyawarah Nasional Ikatan Dokter Indonesia ke-31,” ujar Nova.

Penyelenggaraan muktamar IDI di Aceh, kata Nova, merupakan momen bersejarah karena sepanjang 70 tahun berdirinya IDI, Tanah Rencong belum pernah menjadi tuan rumah Muktamar IDI.

Nova juga menyampaikan harapannya agar pertemuan berskala nasional itu akan menghasilkan kajian-kajian ilmiah yang bermanfaat dalam meningkatkan penanganan kesehatan di Indonesia.

“Terutama sekali, sebagaimana tema yang diangkat dalam muktamar tahun ini, yaitu “Peran Strategis IDI dalam Membangun Kemandirian dan Upaya Meningkatkan Ketahanan Bangsa”, semoga mampu menghasilkan rumusan-rumusan strategis sebagai rekomendasi untuk meningkatkan peran serta IDI secara maksimal, dalam membantu pemerintah melaksanakan program-program kesehatan,” sebut Nova.

Pemerintah Aceh, kata Nova, menyambut baik dan memberikan perhatian khusus terhadap kegiatan Muktamar IDI. Hal itu karena pihaknya menyadari bahwa dokter tidak hanya berperan dalam proses perawatan pasien semata, namun lebih dari itu, dokter turut menjadi mitra pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan suatu daerah, khususnya Aceh.

Sebagai salah satu mitra utama pemerintah dalam pembangunan kesehatan, keberadaan IDI dipandang strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Wadah tempat berhimpunnya para dokter ini disebut merupakan ujung tombak dalam peningkatan pelayanan kesehatan.

“Oleh karena itu, Muktamar ke-31 ini, selayaknya dijadikan momentum oleh IDI untuk mentransformasi dirinya secara menyeluruh, mengikuti perkembangan mutakhir di bidang kesehatan, seperti transformasi digital kesehatan yang telah melahirkan beragam inovasi untuk memudahkan pelayanan bagi pasien,” kata Nova.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan yang begitu akrab dari Pemerintah Aceh. Keramahan sambutan pemerintah Aceh, kata Daeng, mulai dirasakan pihaknya sejak dari penjemputan di bandara.

“Kami berterimakasih, sambutan seperti ini sangat luar biasa,” kata Daeng.

Daeng menyebutkan, Aceh telah menepati janji yang disampaikan dalam beberapa kesempatan saat pembahasan awal pelaksanaan muktamar. Janji itu yakni terkait kesiapan Aceh sebagai tuan rumah muktamar.

“Aceh telah menepati janji kepada kami,” kata Daeng.

Untuk itu dia berharap agar para peserta muktamar benar-benar mengikuti kegiatan itu dengan baik serta selalu menjaga marwah keluarga besar IDI.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT