Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Masyarakat Aceh mengakhiri detik-detik tahun 2022 dan memulai tahun baru 2023 dengan mengupas dan peluncuran buku “Aceh 2023; Potret Baru Patologi Sosual” yang digelar Bandar Publishing, di A dan R Society Coffee, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu malam, sejak pukul 20.30 WIB hingga masuk tahun 2023, 31 Desember 2022.
Warga Aceh yang terlibat dalam kegiatan malam tahun baru ini terdiri atas akademisi UIN Ar-Raniry, Universitas Syiah Kuala (USK), IAI Al-Azizyah Samalanga, politisi dan penulis produktif Aceh lainnya.
Buku tersebut ditulis oleh 18 penulis Aceh dari berbagai latar belakang sosial, pendidikan, dan profesi.
Direktur Bandar Publishing, Dr Mukhlisuddin Ilyas MPd mengatakan program ini dari kita untuk kita, sebagai upaya mengisi ruang kosong. Kehadiran buku tersebut hasil kolaborasi bersama.
“Tanpa kolaborasi sulit tergapai mimpi besar,” tegasnya saat memandu acara.
Harapannya, kerja sama melahirkan buku seperti ini tidak berhenti. Ke depan harus terus menerbitkan buku untuk menambah khazanah literasi Aceh.
Mukhlisuddin menyebutkan setiap akhir tahun akan terus mengadakan tradisi ini, namun harus ada kolaborasi, tidak bisa individual.
“Tahun 2024, kami ajak semuanya berkontribusi mengirim karya tulisnya, dengan tema politik santun yang nantinya bisa disuguhkan untuk Aceh pada momen Pemilu 2024,” jelasnya.
Anggota DPR RI, Nasir Djamil menyebutkan peluncuran dan diskusi buku setiap akhir merupakan tradisi yang harus ditradisikan.
Politisi senior ini berharap dengan hadirnya buku Aceh 2023, khususnya istilah “patologi” dapat menjadi “pakologi”. Artinya semua unsur ikut peduli dengan nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat Aceh.
Sebelumnya, kelompok penulis ini sudah menerbitkan buku Aceh 2020; Diskursus Sosial Politik dan Pembangunan. Buku Aceh 2021; Sumber Daya Alam dan Politik. Buku Aceh 2022; Pendidikan dan Politiknya.
