Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Kegiatan zikir dan doa pagi untuk keselamatan pandemi, Rabu (1/12/2021) hari ini, diikuti Sekda Aceh, Taqwallah, bersama para Pegawai Negeri Sipil baru Pemerintah Aceh angkatan 2019.
Dalam kesempatan itu, para PNS tersebut diminta Sekda untuk menyapa guru masa SMA mereka yang juga ikut zikir dan doa secara virtual.
Zikir dan doa tersebut digelar Sekda Aceh di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Rabu (1/12/2021).
“Terimakasih banyak kepada guru Saya di SMA 2 Aceh Selatan, berkat ilmu yang bapak ibu berikan Saya bisa seperti hari ini,” kata Joni Ashari, PNS Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh saat menyapa secara virtual guru di sekolahnya dulu.
Sementara Kepala Sekolah SMA 2 Aceh Selatan, menyampaikan selamat kepada alumni dari sekolah yang dipimpinnya itu. Ia berharap Joni dapat menjadi ASN yang baik. Kehadiran Joni sebagai aparatur Pemerintah Aceh diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap masyarakat luas.
Merita Silvia, PNS Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh juga menyampaikan terimakasih kepada guru-gurunya masa sekolah di SMAN 1 Seulimuem.
Lulusan 2015 itu juga menyapa dan menyebut sejumlah nama guru di sekolahnya.
“Kami sangat bangga ada lulusan dari SMA Seulimuem ada yang jadi pegawai di Pemerintah Aceh. Alhamdulillah siswa kami sudah jadi pegawai, gurunya di sini ada yang masih honor,” kata kepala sekolah SMAN 1 Seulimuem.
Sekda Aceh, Taqwallah, berharap para PNS Pemerintah Aceh yang lulus tahun 2019 itu dapat menjadi aparatur yang berjalan sesuai dengan aturan. Ia berharap mereka menjadi generasi reformasi birokrasi dan meninggalkan cara dan rutinitas PNS selama ini.
“Ini merupakan orang-orang pilihan yang diseleksi ketat, kita menaruh harapan besar kepada Anda semua untuk mengubah birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan disiplin,” ujar Sekda Aceh.
Zikir dan doa di Gedung Serbaguna itu juga diikuti oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar, Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Abdul Qohar, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto dan Kepala BPSDM Aceh, Syaridin. (*)