Lhoksukon, Jaringanberitaaceh.com – Peresmian pembangunan jembatan Krueng Ajoe yang menghubungkan Gampong Lancang Barat, Kecamatan Dewantara dengan Gampong Bungkaih, Kecamatan Muara Batu diwarnai dengan peusijuek (tepung tawar), Selasa 31 Mei 2022.
Peusijuek dilaksanakan oleh Tgk Zulfahmi yang juga imum Chiek Masjid Al Mabruur, Lancang Barat, Tgk Afrizal M.Ali, Spd, I, Imum Gampong Lancang Barat dan Tgk H.Imran Ismail, tokoh agama dan juga imum Chiek Masjid Nurul Falah, Bungkah.
Acara juga dihadiri oleh Geuchik Lancang Barat, Iskandar Muda Yusuf, Camat Dewantara, Nawafil Mahyudha, S.STP dan Geuchik Bungkaih, Hasanuddin.
Sebelum pembangunan jambatan Krueng Ajoe, masyarakat Lancang Barat khususnya dan masyarakat Dewantara serta warga Bungkaih umumnya, harus melewati jembatan kereta api dan sejak jalur kereta api diaktifkan kembali, untuk transportasi, masyarakat harus memutar ke jembatan di jalan Nasional, Medan – Banda Aceh.
“Dengan adanya jembatan di jalan yang menghubungkan Kecamatan Dewantara dan Muara Batu, Aceh Utara ini, diharapkan sarana transportasi masyarakat akan lebih cepat dan mudah”, Sebut Geuchik Lancang Barat, Iskandar Muda Yusuf.
“Dengan di peusijueknya pembangunan jembatan yang mempergunakan anggaran Dana Otsus Provinsi tahun 2022 ini, maka resmilah tahapan awal pembangunan jembatan sebagai urat nadi perputaran ekonomi masyarakat”, tambah Geuchik Iskandar Muda.
“Kegiatan peusijuek sekaligus berupa bentuk rasa syukur masyarakat dikedua Kecamatan tersebut atas pembangunan jembatan yang telah diperjuangkan pembangunannya sejak tahun 2018 lalu”, tutup Geuchik