Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Gubernur Aceh Nova Iriansyah menggelar sukuran dengan menyantuni anak yatim saat memperingati milad (ulang tahun) yang ke-58, Senin (22/11/ /2021).
Kegiatan yang dikemas sederhana dan menerapkan protokol kesehatan itu berlangsung di rumah dinasnya, di Banda Aceh.
Selain menyantuni anak yatim, pada peringatan milad itu, Gubernur Nova juga menggelar zikir dan doa bersama para anak yatim, yamg dipimpin Tgk Hamdani dari Majelis Zikir Mujiburrahman.
Gubernur yang ditemani Istri Dyah Erti Idawati juga menyerahkan santunan berupa kebutuhan pokok untuk panti asuhan Islam Media Kasih dan sejumlah uang kepada para anak yatim.
Sejumlah sahabat dan pejabat Pemerintah Aceh juga ikut hadir dalam zikir dan doa bersama tersebut. Gubernur Nova dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas doa yang dipanjatkan. Menurut Gubernur, milad merupakan momentum bagi dirinya untuk mendekatkan diri dengan para anak yatim dan fakir miskin.
“Saya mengucapkan terima kasih atas ucapan doanya hari ini. Saya mendoakan semuanya agar selalu dalam lindungan dan rida Allah. Saya juga berterimakasih atas dukungan teman-teman yang setia membantu saya dalam menjalankan tugas selama ini,” ujar Nova.
Pada kesempatan itu, Gubernur Nova juga mengilas balik seputar momen saat dirinya lahir pada Jumat sore, 22 November 1963. Saat itu, ayahnya Nurdin Sufi yang masih aktif sebagai tentara sedang melakukan tugas negara di Irian Jaya. Itu pula yang kemudian disebut melatarbelakangi pemberian nama “Nova Iriansyah” pada dirinya.
Sementara itu, Dyah Erti Idawati juga menyampaikan terima kasih atas doa yang dipanjatkan pada milad suaminya tersebut. Dyah berharap zikir dan doa yang digelar akan diterima Allah SWT serta menjadi amal ibadah bagi yang membacakannya.
Dyah juga menyampaikan selamat ulang tahun kepada Gubernur Nova, dan menyebut milad tersebut sebagai momentum bagi mereka untuk terus berusaha menjadi pribadi yang selalu bermanfaat bagi masyarakat.
Dyah juga berbagi sekilas kenangan setelah 29 tahun hidup bersama Nova Iriansyah.
“Beliau adalah guru saya dalam segala hal. Hidup bersama beliau tidak pernah bosan. Selalu ada hal baru yang menyenangkan,” ujar Dyah tersenyum sumringah. (*)