Calang, Jaringanberitaaceh.com – Dewan Pimpinan Daerah Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (DPP IKAN) Aceh Jaya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-II.
Ketua Panitia Pelaksana, Supriadi melaporkan bahwa Musda ke-II IKAN Aceh Jaya dilakukan dengan suasana berbeda dan dirangkai dengan Outbond yang berlangsung di zona inti kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja Panga, Aceh Jaya, 25 Februari 2023.
Forum pengambilan keputusan tertinggi diperkumpulan IKAN Aceh Jaya dilaksanakan secara gembira bersama.
Ketua DPD IKAN Aceh Jaya, Hamdani MSi menyampaikan waktu terus bergerak, tanpa terasa kebersamaan sudah lima tahun dalam satu wadah bernama perkumpulan IKAN. Keberadaan IKAN di Kabupaten Aceh Jaya memberikan warna dan keunikan tersendiri dalam mencegah penyalahgunaan narkoba sebagai ikhtiar menyelamatkan generasi.
“Banyak giat sudah kita laksanakan, baik secara swadaya pengurus maupun giat yang berkolaborasi dengan pihak yang perduli dengan pencegahan narkoba. Tentu banyak cerita dan dinamika yang kita alami, namun tetap solid dan komit menjalankan visi dan misi organisasi. Saya mengucapkan terima kasih, dukungan dan peran dari semua pengurus,” ujarnya.
Ia memohon maaf atas segala kekurangan dan kelemahan. Semoga kepengurusan periode ke depan semakin lebih baik dan solid. Gerakan goal organisasi dengan cara bergembira bersama dan jangan dijadikan beban pribadi sebagai ketua.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (DPP IKAN), Syahrul Maulidi SE MSi berterima kasih pada Hamdani dan pengurus yang meletakkan pondasi dasar IKAN di Aceh Jaya.
“Sekarang sudah baik, ke depan harus lebih baik lagi, karena pondasi sudah ada,” jelasnya saat membuka Musda ke-II DPD IKAN Kabupaten Aceh Jaya.
Harapannya, siapa pun yang terpilih jadi ketua dan pengurus periode berikutnya, akan mengemban tanggung jawab besar, merealisasikan misi IKAN.
“Jangan merasa ini jadi beban. DPP IKAN tidak akan membebankan DPD. Lakukan apa saja, walau hanya langkah kecil,” ujarnya.
Syahrul meminta IKAN Aceh Jaya membangun komunikasi dan sinergisitas dengan berbagai instansi. Terus bergerak walaupun tidak punya anggaran. Sebab ada peran yang bisa dilakukan secara suka rela, tanpa biaya.
“IKAN organisasi tanpa anggaran. Kita semua relawan, silakan berbuat untuk kebaikan generasi,” tegasnya.