Lumajang, Jaringanberitaaceh.com – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memuntahkan awan panas setinggi 800 meter pada Sabtu (4/12/2021), sekitar pukul 13.30 WIB. Dampaknya, wilayah sekitar gunung tersebut tertutup abu vulkanik.
Dampak erupsi terasa hingga Kecamatan Candipuro, Lumajang. Nisa (22) warga yang tinggal di sana bercerita bagaimana awan panas menerjang hingga langit Lumajang pada sore hari gelap gulita.
“Jam 3 langitnya sudah mulai gelap, seperti langit mau Magrib, saya tidak mengira kalau itu karena efek erupsi, saya kira karena mendung biasa,” kata Nisa mengawali ceritanya, Sabtu (4/12/2021).
Nisa yang tengah berada di rumah kaget saat mendengar sang ibu datang.
“Ada banjir, ada banjir,” kata sang ibu.
Saat itu kondisi langit sudah semakin gelap, kendaraan yang lalu lalang di depan kediamannya pun harus menyalakan lampu agar tak menabrak.
Dia menyangka saat itu ada banjir yang datang ke arah kediamannya. Namun setelah beberapa saat, ternyata bukan banjir yang datang. Tetapi abu vulkanik yang muncul.
“Kendaraan-kendaraan dari Kulon sudah banyak banget yang tercampur abu, sampai tidak rupa kendaraan, saking kotornya. Habis itu sekitar mau jam 4 mulai turun hujan disertai hujan abu dan juga bau belerang yang mulai menyengat hidung,” kata dia.
“Karena hujan ini, sungai di dekat rumah saya menjadi cokelat seperti susu, hal ini berlangsung kurang lebih sekitar 45 menit, habis itu hujan plus hujan abu berhenti sebentar dan sekitar jam 5 warna langit sudah kembali normal,” sambung dia.
Namun demikian, tak lama setelahnya hujan kembali turun deras. Kondisi tersebut masih terjadi hingga pukul 18.30 WIB.
Nisa mengatakan, saat ini di depan rumahnya lalu lalang mobil petugas yang mengenakan sirine. Dia belum mendapatkan kabar pasti terkait kondisi di sekitar rumahnya.
“Saat ini di jalan depan rumah saya dari tadi sampai sekarang terdengar sirine mobil yang saling bergantian melintas, sepertinya itu mobil ambulans, mobil BNPB, dan juga kemungkinan mobil yang mengangkut bantuan untuk para korban,” ungkap dia.
Terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, erupsi Gunung Semeru kali ini menyebabkan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum rusak, mulai dari sekolah hingga jembatan.
Bahkan dari laporan yang diterimanya ada masyarakat yang terjebak di dalam rumah.
“Ini sekarang keadaan lebih besar dari tahun lalu, voice dari masyarakat ada yang terjebak di rumah, rumah dan jembatan hancur, ada fasilitas umum sekolah hancur,” ujarnya.
Sumber: Kumparan.com