Lhoksukon, Jaringanberitaaceh.com – Mahasantri semester 5 Ma’had Aly Babussalam Al-Hanafiyyah Matangkuli Aceh Utara, Zaharatul ‘Ubudiah keluar sebagai juara 1 dalam perlombaan baca kitab kuning yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Perlombaan baca kitab kuning antar mahasiswa se-Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara ini digelar dalam rangkaian kegiatan Pekan Maulidur Rasul untuk rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Para peserta perlombaan berasal dari mahasiswa dan mahasiswi dari Unimal, IAIN Lhokseumawe, UNIKI, Politeknik, mahasantri Ma’had Aly, dan kampus lainnya.
Zaharatul ‘Ubudiah mengaku senang dan gembira keluar sebagai juara 1 dalam perlombaan ini. Ia mengatakan, ketika pertama melihat poster tentang perlombaan yang disenggarakan oleh HMI ini, ia langsung tertarik untuk berpartisipasi.
“Karena perlombaan ini diselenggarakan antar mahasiswa dan mahasantri Ma’had Aly, membuat saya semakin tertarik untuk berpartisipasi untuk membuktikan bahwa kitab kuning ini memanng sangat penting untuk dikaji dan dijadikan rujukan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, “ ujar Zahratul ‘Ubudiah sebagaimana siaran pers yang dikirim Mudir Ma’had Aly Babussalam, Dr. Teuku Zulkhairi, Rabu, 27 Oktober.
Zahratul juga mengatakan bahwa hal lain yang membuatnya tertartik mengikuti lomba ini adalah karena melihat selama ini masyarakat kota yang agak kurang peduli dengan kitab-kitab kuning. Padahal disisi lain, sebutnya, kitab kuning ini merupakan kitab yang dijadikan rujukan dalam pembelajaran di dayah-dayah.
Dalam perlombaan ini, dari berbagai universitas yang ikut berpartisipasi, Zahratul ‘Ubudiah mendapat juara 1. Sementara juara ke 2 diraih oleh mahasiswa dari IAIN Malikussaleh Lhokseumawe dan juara ke 3 diraih oleh mahasantri dari Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Cot Trueng.
Zahratul juga mengatakan, melihat juara 1 dan 3 diraih oleh mahasantri dari 2 Ma’had Aly, itu semakin menambah kebanggaan dan semangatnya sebagai mahasantri Ma’had Aly untuk terus belajar mengkaji kitab-kitab kuning yang merupakan warisan para terdahulu yang sangat bernilai.
Zahratul juga berharap agar semoga ajang perlombaan baca kuning seperti ini dapat diadakan setiap tahunnya sehingga dapat menambah semangat para mahasiswa dan mahasantri untuk mengkaji kitab dan mengkolaborasikan dengan kegiatan-kegiatan kampus yang lain. Dia juga mengaku berterima kasih kepada para guru yang telah mengajarkan dan membimbingnya di dayah.
Ma’had Aly sendiri merupakan jenjang pendidikan tinggi yang hanya dapat diselenggarakan di dayah dan oleh lembaga pendidikan dayah. Ma’had Aly Babussalam yang mengambil takhassus Tafsir dan Ilmu Tafsir ini mendapat izin operasional pada tahun 2019 dan merupakan salah satu dari enam Ma’had Aly di Aceh.
Rangkaian kegiatan perlombaan baca kitab kuning yang diselenggarakan oleh HMI Aceh Utara dan Lhokseumawe ini ditutup dengan pengajian millenial dengan Ulama Kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tusop).