Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Syeikh Abu Mu’az Muhammad Abdul Hayy mengatakan serangan terhadap dakwah sangat kental dilakukan musuh Islam, sehingga anak muda mulai ragu dengan kebenaran nash dan agamanya.
Ia menyangkan, kondisi ini memang sengaja diciptakan secara terorganisir oleh musuh agama. Mereka berupaya membalikkan makna nash sesungguhnya, lalu ditafsirkan sesuai keinginannya.
“Maka umat Islam harus mempunyai ilmu teknologi untuk bisa menyerang balik bila musuh menyerangnya,” tegasnya saat isi Kajian Aktual Tastafi Banda Aceh, dengan tema; Bi’tsah Tantangan Dakwah dan Mukjizat Rasulullah SAW, di Kyriad Muraya Hotel, Jumat malam, 14 Oktober 2022.
Menurutnya, dai bukan hanya menyampaikan kebaikan dan kebenaran. Tetapi harus mampu membuktikan kesalahan penafsiran yang diciptakan pembenci Islam.
Selain itu, Syeikh Abu Mu’az menyebutkan mukjizat yang Allah berikan kepada para nabi tentu dapat dilihat oleh orang saat itu. Termasuk mukjizat kepada Nabi Muhammad, orang yang hidup ketika dapat menyaksikannya. Meski banyak mukjizat, ada pula kaum kafir yang menistakan kebenaran mukjizat Rasulullah.
“Mukjizat terbesar Nabi Muhammad adalah Al-Quran, dan kita bisa melihat Quran hingga saat ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Al-Quran banyak menceritakan tentang mukjizat Rasulullah. Sebagai contoh, negeri Rum akan ditakklukkan oleh umat Islam sebagaimana tercantum dalam Quran. Ternyata Alquran benar, dan Rum berhasil dikalahkan.
Syeikh Abu Mu’az mengatakan ada mukjizat dalam Alquran yang terbukti pada zaman modern, saat teknologi mengalami peningkatan. Bahkan dunia kedokteran dan para ahli angka mengakui ada mukjizat dalam Quran.