Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Beruntung orang yang memanfaatkan waktu untuk salat dan mengggunakan waktu taat pada Allah. Sementara waktu yang dibinasakan adalah waktu yang digunakan untuk memfitnah dan ghibah.
“Tahun boleh berganti, tapi suasana hati harus diperbaiki terus menerus,” jelas Tgk H Salman Arifin SPd MAg saat ceramah Subuh, yang digelar Gerakan Pemuda Subuh (GPS) di Masjid Babuttaqwa Utama Polda Aceh, Jeulingke, Banda Aceh, Sabtu, 7 Januari 2023.
Menurutnya, membiarkan berlalu sesuatu yang baik adalah suatu yang rugi.
Ada beberapa sikap orang dalam merespon waktu. Ada yang biasa saja menyikapi waktu, bahkan tidak peduli dengan waktu. Ada yang memandang waktu sebagai aset atau karier. Apalagi 2024, penting sekali mengatur waktu untuk kepenting politik.
“Bagi seorang mukmin, waktu adalah kebutuhan hidup untuk meraih kebaikan akhirat,” jelasnya.
Tgk Salman mengingatkan, pergantian waktu adalah pertarugan untuk meraih kepentingan akhirat.
“Ini lah yang harus ada pada diri muslim. Jangan santai dan abai terhadap waktu,” jelas Kakankemenag Aceh Besar.
Anak muda yang terikat hati dengan masjid, ujar Tgk Salman, maka akan mendapatkan perlindungan Allah hari kiamat, di saat tiada perlindungan selain lindungan Allah.
Ia juga mengingatkan, meskipun sudah rutin berjamaah di masjid, harus mewaspadai goresan kesombongan dalam hati. Sebab godaan bagi orang taat adalah ujub, maka waspadai itu.
Usai ceramah, GPS menggelar diskusi opini terkini (Ngopi) yang difasilitasi penuh oleh CEO SMEA Premium Coffee, Jeulingke.
