Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Provinsi Aceh 2022 resmi digelar di Asrama Haji Banda Aceh, sejak 8-11 November 2022.
Ketua DPW Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dr Mulia Rahman MA mengatakan di Aceh saat ini banyak masjid, namun jarang ada yang peduli secara totalitas. Maka BKPRMI konsisten membina anak-anak belajar Quran dan ilmu keislaman di masjid, termasuk membuat even FASI sebagai motivasi.
Menurutnya, FASI lahir dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dan masjid yang ada di setiap gampong, sebagai bagian dari uji kompetensi dan kompetisi secara sehat, agar anak-anak berani tampil dalam hal positif.
Harus diyakini benih-benih generasi qurani dan calon pemimpin masa depan akan lahir dari masjid. Maka sangat tepat melalui tangan Pj gubernur Aceh membangun TPA dan mencetak karakter generasi dari gampong di seluruh Aceh.
“Semoga ada TPA di setiap gampong dalam 23 kabupaten/kota se-Aceh,” harapnya.
FASI, katanya, miniatur Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), yang harus menjadi kegiatan rutin pemerintah Aceh dan kabupaten/kota, dengan dukungan anggaran memadai. Tapi selama ini sentuhan anggaran untuk kegiatan TPA dan FASI sangat minim.
“Apa sulitnya mendanai FASI? Ini harus saya utarakan,” tegas Mulia Rahman yang berharap FASI mendapatkan dukungan positif pemerintah Aceh.
Menurutnya, FASI momen penguatan Aceh sebagai negeri syariat. Sepatutnya ada dukungan bagi anak-anak yang belajar di masjid, termasuk pemantapan kurikulum serta penguatan kapasitas ustaz dan ustazah.
“Semoga semua sepakat dan mensport FASI,” pintanya.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Syariat Islam (DSI), Dr EMK Alidar menyebutkan pemerintah Aceh mendukung sepenuhnya FASI tahun ini. Juga telah mendorong supaya anak-anak belajar Quran di masjid, dalam berbagai jenjang.
“Terus dorong anak-anak agar meningkatkan nilai spritual dan intelektual, demi masa depan lebih baik,” kata Ahmad Marzuki yang dibacakan EMK Alidar.
Secara pribadi, EMK Alidar mengatakan telah berjuang untuk kepentingan FASI, namun tidak bisa membantu maksimal karena keterbatasan anggaran.
Akhir sambutan, EMK Alidar atas nama Pj Gubernur Aceh membuka secara resmi FASI Provinsi Aceh 2022, yang mengusung tema; Bina Santri Jujur, Arif, Ramah, Sabar dan Tulus.
