Aceh Besar,JBA – Perjalanan pengabdian sosok Tgk. Rusdi, SPdI (imum mukim Biluy) bukanlah perjalanan singkat tetapi penuh liku liku perjuangan, pengabdian dan kesabaran.
Di lahirkan di Gampong Neusok Kecamatan Darul Kamal pada 2 Maret 1983, pria yang kini resmi menyandang status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kementerian Agama ini telah menapaki berbagai medan dakwah dan pengabdian sosial sejak masa remaja.
Memulai langkahnya sebagai guru ngaji dan ketua remaja masjid di desanya, Tgk. Rusdi menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap pendidikan dan keagamaan. Pada tahun 2005, ia mendirikan Balai Pengajian Al-Muttaqin di Kecamatan Darul Kamal, yang hingga kini masih ia pimpin. Dari sinilah kiprahnya semakin dikenal di masyarakat.
Tahun 2007, ia dipercaya menjadi penyuluh agama honorer di bawah naungan Kementerian Agama Aceh Besar. Meski SKnya sebagai penyuluh sempat terputus pada 2016, semangatnya tidak luntur dan terus menjadi lentera untuk anak anak di Peukan Biluy. Empat tahun kemudian pada 2020, ia kembali aktif sebagai penyuluh non-PNS, dan berhasil menjabat hingga 2025. Konsistensinya dalam mendampingi umat tak hanya terlihat dari ceramah dan bimbingan rohani, tapi juga melalui pembinaan terhadap Lapas Lambaro, serta keterlibatan aktif di Pesantren Tgk. Chik Cot Lepeung dan pengajian Al-Muttaqin.
Di samping itu Tgk Rusdi pernah menjadi pendamping desa yang handal dalam mengadvokasi dan memberdayakan berbagai potensi gampong.
Tak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, Tgk. Rusdi juga menapaki karier di ranah organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Remaja Masjid Jamik selama lebih dari satu dekade (2007–2019), serta menjabat Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Pendidikan DPD KNPI Aceh Besar sejak 2019. Selain itu, ia juga aktif di DPW BKPRMI Aceh sebagai Wakil Direktur LPPKS dan pernah menjabat Ketua Bidang Keagamaan Fokus Gempar (2008–2014).
Di organisasi profesi, ia terlibat sebagai pengurus IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Islam), menjabat sebagai Ketua Departemen Organisasi sejak 2023. Peran ini memperkuat posisinya sebagai figur keagamaan yang tak hanya bergerak di lapangan, tetapi juga di level strategis kelembagaan.
Tgk. Rusdi juga dikenal sebagai tokoh adat dan pemerintahan gampong. Ia menjabat sebagai Sekretaris Mukim sejak 2017 hingga 2021, kemudian dipercaya menjadi Imum Mukim mulai 2022 hingga sekarang. Kepemimpinannya kerap menjadi rujukan dalam berbagai musyawarah tingkat kecamatan dan gampong.
Tak kalah penting, ia turut aktif dalam geliat Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Ia menjadi Ketua Kontingen Kecamatan Darul Kamal, serta Ketua LPTQ kecamatan sejak 2006. Ia juga pernah menjadi pendamping peserta MTQ Provinsi Aceh tahun 2022, serta dewan hakim FASI di tingkat kabupaten dan provinsi pada 2022, 2023, dan 2024.
Lulusan S1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Unmuha Aceh ini dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan dekat dengan masyarakat. Ia mendampingi sang istri, Bina Sri Rezeki Almi, dalam mengasuh empat anak mereka, sembari terus melayani umat.
Setelah lebih dari dua dekade meniti jalan pengabdian sebagai guru ngaji, penyuluh, aktivis, dan pemimpin masyarakat/imum mukim, tahun 2024 menjadi momen bersejarah, Tgk. Rusdi lulus formasi PPPK Kementerian Agama, sebuah pengakuan resmi atas kontribusinya yang selama ini dijalankan secara tulus dan konsisten.
Hari senin 26 mei 2025 menjadi hari penuh bahagia dan suka cita, Tgk Rusdi resmi di lantik menjadi ASN pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Bersamaan dengan 695 orang ASN lainnya di Aceh Besar dan 70 ribu lebih ASN Kemenag RI di seluruh satker di seluruh nusantara. Pelantikan berlangsung khitmad dan syahdu di lakukan langsung oleh Menteri Agama RI Prof DR KH Nasaruddin Umar.
Untuk PPPK Kemenag Aceh Besar di pusatkan di gedung JSC Kota Jantho.
“Ini bukanlah akhir dari perjalanan seorang Dundi, sapaan akrab dari Tgk Rusdi, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk menjadi abdi negara dan pelayan bagi masyarakat.