Banda Aceh, JBA – Pimpinan Wilayah Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Aceh mengadakan ‘‘Khataman Al-Qur’an dan Doa untuk Aceh Damai”, di Kompleks Zawiyah Nurun Nabi, Lambhuk, Banda Aceh, Jumat, 4 Oktober 2024.
Ketua PW JQHNU Aceh, Dr Tgk Emi Yasir Lc MA mengatakan kegiatan ini bertujuan mendoakan para guru dan keselamatan bangsa, khususnya Aceh.
“Kegiatan ini memang menjadi bagian ikhtiar batin para hafiz dan qari dalam mendoakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya Aceh agar tenteram dan damai, terutama menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024,” ujar Tgk Emi Yasir yang juga Ketua Prodi Magister Hulum Keluarga Islam (HKI) Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Nahdlatul Ulama Aceh.
Selain itu, sebut Tgk Emi Yasir, kegiatan khataman ini juga akan menjadi media silaturahmi rutin pengurus JQHNU Aceh, para hafiz, dan qari wilayah Aceh.
Sementara Sekretaris PW JQHNU Aceh, Tgk Syahrizal SPdI MUs mengatakan ilmu Al-Quran yang saat ini berkembang di dunia modern tidak terlepas dari para ulama Al-Quran masa lalu, yang bersambung sanadnya hingga sekarang.
“Sangat wajar kita bersyukur atas keihklasan ulama Al-Quran yang menjaga kemurniannya hingga sampai pada kita. Tanpa Al-Quran hidup manusia tidak jelas arah,” jelasnya dalam acara yang juga dihadiri Rais Majelis ‘Ilmi, Ustaz T Mardhatillah SHI MHum dan Imam Masjdi Raya Baiturrahman Banda Aceh, Tgk Jamhuri SQ.
Menurut Tgk Syahrizal, Al-Quran adalah sumber kedaiaman. Sepatutnya muslim membaca dan mengkaji Al-Quran dalam rangka menemukan kedamaian yang nantinya berdampak dalam kehidupan sehari-hari.