Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) meraih Anugerah Simpul Jaringan Terbaik Nasional Tahun 2021 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Penghargaan tersebut diterima Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (10/12 2021).
Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, dalam rilisnya siang ini merincikan bahwa DPKA meraih predikat terbaik bersama Jawa Timur, Kota Bukittinggi, Kabupaten Bogor, dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Simpul Jaringan ANRI, dikelola melalui Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).
Anugerah Simpul Jaringan Terbaik Nasional dihasilkan melalui rangkaian penillaian secara bertahap. Melalui penilaian portofolio, prestasi, persentasi dan wawancara, serta validasi dan kunjungan lapangan.
Dalam penilaian itu, panitia penyelenggara menyeleksi 307 peserta Jaringan Simpul Nasional. Kemudian dipilih menjadi 28 terbaik, lalu menjadi 10, dan terakhir menjadi 5 terbaik nasional 2021.
Kepala ANRI, Drs Imam Gunarto MHum menyampaikan terima kasih atas dukungan dalam bidang kearsipan, sehingga prosesi penghargaan ini bisa berjalan dengan baik.
“Saya kira kita semua patut memberikan apresiasi atas pencapaian dari 10 besar, kemudian 5 besar, ini tidak dicapai dalam waktu yang pendek. Ini adalah suatu perjuangan yang panjang dari waktu ke waktu,” kata Imam Gunarto melalui rilis Biro Humas dan Protokol Setda Aceh.
Imam menyebutkan pencapaian prestasi simpul jaringan terbaik 2021 juga tak lepas dari komitmen kuat pemerintah masing-masing provinsi dan kabupaten, dalam mengelola kearsipan di daerahnya.
Apalagi pada era 4.0 ini, masyarakat membutuhkan informasi secara mudah dan cepat, sehingga SIKM dan JIKN bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan masyarakat.
Ia menjelaskan, JIKN ini suatu portal yang dibangun pemerintah, diamanatkan oleh undang-undang agar semua kementerian dan lembaga di daerah bisa meng-upload arsipnya di dalam portal ini.
“Sehingga arsip bisa terintegrasi satu sama lain dan dilayangkan secara maksimal pada masyarakat,” jelasnya.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang didampingi Kepala DPKA, Dr Edi Yandra STP MSP mewakili Pemerintah Aceh dan masyarakat menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar ANRI atas penghargaan yang diberikan.
“Tentu ini menjadi motivasi bagi semua untuk lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Gubernur Ache juga sepakat dengan ANRI soal reward kinerja kearsipan secara nasional itu. Menurutnya, arsip bukan hanya untuk menjaga eksistensi bangsa, tapi harus terukur, kemudian benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Reward itu setidaknya menambah spirit untuk lebih melayani di semua lini.
Nova yakin dengan pengelolaan arsip yang lengkap dan fleksibel, maka akan memberikan kemudahan akses bagi pelayanan publik, terutama masyarakat luar yang ingin mengetahui apa pun tentang Aceh.
“Baik arsipan daerah dan nasional, kami berharap posisi Aceh sebagai posisi utama, menjadi simpul pemersatu bangsa Indonesia,” ujarnya. (*)