IPARI, Warisan Semangat dari Bang Amir

Oleh: Muhammad Shofi Faliqul Isbach (Penyuluh Agama Islam DKI Jakarta)

Kiprah Amirulloh atau yang kerap disapa Bang Amir, dalam dunia penyuluhan agama Islam mencerminkan sosok pemimpin yang tidak hanya fokus pada jabatan, tetapi lebih pada pengembangan dan kesejahteraan para Penyuluh Agama Islam (PAI). Selama menjabat Kepala Subderektorat (Kasubdit) Bina Penyuluh Agama Islam, ia berhasil menciptakan sebuah hubungan akrab dengan para penyuluh, menjadikannya lebih dari sekadar pejabat, tetapi juga sahabat yang peduli dengan kebutuhan dan keluh kesah mereka. Gaya kepemimpinannya yang apa adanya dan mudah berbaur menjadikannya pemimpin yang mampu menyentuh hati banyak orang.

Bang Amir bukan hanya dikenal karena kebijakannya yang inovatif, tetapi juga karena dedikasinya luar biasa dalam memperjuangkan profesi penyuluh agama. Salah satu contoh nyata program Kampung Moderasi Beragama (KMB), telah berhasil mengembangkan pemahaman moderasi beragama di berbagai daerah di Indonesia. Program ini mencerminkan visi Bang Amir untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama dan mendorong masyarakat agar hidup harmoni, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda.

Selain itu, Bang Amir juga menginisiasi berbagai regulasi yang memperkuat profesi PAI, seperti terbitnya Kepdirjen Bimas Islam Nomor 1172 Tahun 2024 tentang Penyuluhan Agama Islam di Media Sosial. Kebijakan ini merupakan langkah progresif dalam memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan kebaikan dan memperkuat moderasi beragama melalui platform digital. Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa Bang Amir memiliki pemahaman yang dalam tentang pentingnya adaptasi teknologi dalam dunia dakwah.

Bang Amir juga berinisiatif menjadikan penyuluh agama sebagai pasukan siber yang siap menyebarkan pesan damai di dunia maya. Meskipun ia belum sempat memimpin inisiatif tersebut secara penuh, gagasan ini menunjukkan bahwa Bang Amir memiliki pemikiran jauh ke depan tentang bagaimana penyuluh agama dapat berperan di era digital yang semakin berkembang.

Kepergian Bang Amir dari Subdirektorat Bina Penyuluh Agama Islam pada 10 Januari 2025 lalu tentu meninggalkan sebuah kesedihan. Namun, warisan dan semangat yang ia tinggalkan akan terus dikenang dan menginspirasi banyak pihak. Para penyuluh agama diharapkan dapat melanjutkan langkah progresif yang telah dimulai, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat dakwah dan moderasi beragama.

Bang Amir adalah pemimpin visioner yang berhasil menciptakan terobosan dalam dunia penyuluhan agama, salah satunya dengan mendirikan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI). Organisasi ini kini menjadi wadah yang memperjuangkan kesejahteraan dan profesionalisme para penyuluh agama di seluruh Indonesia. Dengan dedikasi yang tinggi, Bang Amir telah mengawal proses berdirinya dan pengembangan IPARI, menjadikannya sebagai legacy yang akan terus menginspirasi gerakan penyuluhan agama di masa depan.

Kepemimpinan Bang Amir tidak hanya terlihat dari kebijakan yang ia tetapkan, tetapi juga dari kemampuannya untuk menginspirasi dan memahami kebutuhan para penyuluh agama. Ia selalu memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan berfokus pada pemberdayaan dan perbaikan profesi penyuluh agama. Semangat progresif yang ia tanamkan mendorong para penyuluh agama untuk terus berkembang, beradaptasi dengan zaman, dan memanfaatkan teknologi dalam dakwah untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

IPARI adalah bukti nyata dari semangatnya untuk memberikan ruang bagi para penyuluh agama agar terus berkembang dan berkontribusi dalam memajukan profesinya. Dengan dedikasinya, Bang Amir tidak hanya menciptakan sebuah organisasi, tetapi juga mewariskan semangat yang akan terus menginspirasi generasi penyuluh agama berikutnya.

Semoga semangat Bang Amir terus hidup dalam setiap langkah penyuluh agama di masa depan. Terima kasih atas segala kontribusi yang telah diberikan, dan semoga jejak kebaikan yang telah ditinggalkan terus menginspirasi kita semua.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT