Banda Aceh, JBA – Nurmi SAg, Wakil Ketua Dek Fad Canter menyerukan kesampingkan isu murahan yang hanya akan memecah belah sesama bangsa Aceh, berperang memperebutkan kursi kekuasaan kepemimpinan bukan bermakna melahirkan musuh, sampai pecah belah persaudaraan, siapa pun nanti yang berhasil merebut hati rakyat dan terpilih sebagai gubernur/wakil gubernur semestinya kerja keras tim dangan cara-cara positif dalam norma-norma yang ada dgn tidak menghalalkan segala cara.
Gubernur/Wakil Gubernur terpilih pastinya pemimpin rakyat Aceh tanpa kecuali,
Kasus pengranatan rumah Cagub no urut 1, Bustami Hamzah, isu polling, pengrusakan APK paslon no urut 1, dan penggiringan opini lainnya, bisa jadi hanya propaganda pihak-pihak yang tidak ingin PILKADA berjalan damai di Aceh, sementara kedua paslon bersama tim pemenangan malah tidak tahu menahu perihal dimaksud, maka kiranya kita tidak larut dengan isu-isu yang sama sekali tidak ada untungnya bagi kedua paslon, jadi mari fokus saja pada tugas tanggung jawab masing-masing tim dengan tidak mengabaikan norma-norma dan etika yang ada sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 di Aceh berlangsung damai.
TIm pemenangan paslon no urut 2 tentunya dengan segala ide brilian dan segenap tenaga yang ada, terus memberi pemahaman tentang Visi Misi Mualem – dek Fadh kepada masyarakat luas.
Mualem sangat tepat memilih Dek Fadh sebagai pasangan untuk memimpin Aceh jika terpilih nanti, Dek Fadh yang merupakan alumni pesantren Jeumala Amal, Pidie Jaya, juga sosok kaum mileneal (kelahiran 1981) pemikir cerdas tangkas dengan segudang pengalaman dua periode berturut sebagai angggota legislatif DPR-RI juga relasinya dengan investor terjaling luas sehingga Visi Misi Mualem-Dek Fadh ini mudah terealisasi, terlebih lagi Visi Misi mereka tidak jauh dari Rencana Pemerintah Aceh baik dalam masa jangka Pendek maupun jangka panjang yang telah tertuang dalam RPJP dan RPJM.
Masih banyak lagi kelebihan Mualem-Dek Fadh yang sepatutnya masyarakat mengetahuinya lebih dalam sehingga mayarakat dengan keyakinan sendiri tepat pada 27 November mendatang pilih Mualem-Dek Fadh .
Insya Allah Mualem- Dek Fadh pemegang kendali Pemerintahan Aceh kedepan demi marwah Aceh dan harapan perubahan untuk Aceh lebih baik tutupnya.