Tutup Manasik Haji, H Saifuddin Sebut JCH Aceh Besar Selalu Tertib dan Patuh

Banda Aceh, JBA – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Besar, H. Saifuddin, SE berharap jemaah calon haji (JCH) asal Aceh Besar masuk dalam satu kelompok terbang (Kloter). Sebab semua sudah melaksanakan manasik haji bersama dan sudah saling kenal. Seandainya satu kloter tentu lebih mudah koordinasi ketika di tanah suci.

“Mohon bantu kami jadi satu kloter, sekaligus semua petugas asal Aceh Besar berada di kloter kami. JCH reguler Aceh Besar jumlahnya sudah memadai berada satu pesawat. Ini harapan kami,” harap Saifuddin kepada Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, H. Arizal yang hadir dalam penutupan Manasik Haji Sepanjang Tahun Kemenag Aceh Besar, di Asrama Haji Banda Aceh, Sabtu, 15 Februari 2025.

Selama ini, kata H Saifuddin, JCH Aceh Besar terkenal tertib baik ketika di asrama haji atau Arab Saudi. Jemaah Aceh Besar harus bagus, kompak, tidak saling protes karena ini juga bagian dari proses meraih haji mabrur.

Ia menyebutkan Kemenag Aceh Besar akan terus membentuk JCH mandiri, agar jika terpisah dari rombongan bisa mandiri dan paham apa pun berkaitan ritual haji ketika di tanah suci.

Selain itu, kata Saifuddin, antrian haji cukup panjang, maka harus maksimal menunaikan ibadah haji dalam kesempatan 2025. Silakan belajar yang bagus agar hasil hajinya mabrur.

“Semoga Allah berikan haji mabrur nantinya,” doa Kakankemenag Aceh Besar saat menutup acara.

Ia menegaskan nilai mabrur pelaksaan haji bukan hanya karena bagus ibadahnya, tapi mesti bagus sikap. Kendalikan diri dari sikap tidak wajar yang mengurangi nilai ibadah haji. Sejak sekarang biasakan diri dalam kebaikan supaya di tanah suci terbiasa dengan kebaikan. Inilah yang jadi sebab haji mabrur. Bahkan pahala membantu orang lain juga sangat besar, apalagi di Arab Saudi. Kekompakan dalam regu sangat dibutuhkan agar semua JCH dapat melaksanakan ibadah secara maksimal.

“Semoga semua dalam kondisi sehat, bersikap baik, menjaga hati dan ikhlas,” ujarnya.

H Saifuddin berharap JCH dapat menjaga nama baik Aceh Besar di asrama haji dan tanah suci. Terakhir, mohon doakan Aceh Besar agar daerah ini makmur dan sejahtera.

Sementara ketua panitia, Dr. Akhyar M Ali SAg MAg mengatakan ini pertemuan ke-12 manasik haji sepanjang tahun. Pelaksaan terakhir di asrama haji karena ada miniatur kakbah. Situasi di sini tentu menjadikan jemaah bisa merasakan benar-benar berada di tanah suci.

Paling tidak, kata H Akhyar, manasik haji memberikan gambaran saat melaksanakan haji nanti dan hajinya sah. Pelaksanaan haji yang telah dilakukan memang belum maksimal karena berbagai keterbatasan. Namun praktik tersebut akan menggungah jiwa dan jadi bekal untuk menuju ke tanah suci.

“Haji itu tergantung manasik, maka manasik amat perlu agar jadi pemicu untuk terus menyiapkan diri tentang haji. Cukup bagus bila nanti para jemaah juga memperdalam tentang ibadah haji dengan guru atau teungku di gampong,” tutup Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kankemenag Aceh Besar.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT