Banda Aceh, JBA – Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Alumni Dayah (IMADA) menyampaikan keprihatinan mendalam atas derasnya serangan warga terhadap Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) melalui media sosial, berkaitan dengan konser yang diselenggarakan oleh My Pertamina.
MPU, yang selalu konsisten menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, justru terlihat mengizinkan konser tersebut karena salah penyalahgunaan arahan prinsip mereka.
Ketua Umum IMADA, Rozy Munawir menegaskan bahwa Pertamina harus bertanggungjawab atas kekeliruan ini dan segera meminta maaf kepada MPU.
Mahasiswa pecinta ulama dari UIN Ar-Raniry dan Unsyiah juga menyatakan tidak akan tinggal diam jika ulama terus diserang. Mereka siap membela gezah kehormatan ulama dan mendukung MPU dalam menjaga nilai-nilai entitas Islam di Aceh.
IMADA memberikan ultimatum kepada Pertamina untuk mengeluarkan pernyataan permintaan maaf dalam waktu 7×24 jam. Jika tidak ada permintaan maaf yang dikeluarkan, IMADA akan mengarahkan mahasiswa ke kantor Pertamina untuk beraudiensi mendesak segala hal yang patut efek dari pembuliyan ulama Aceh di media sosial.