PUSDA: Selama jadi Pj Gubernur Aceh, Safrizal Tinggalkan Jejak Bermakna untuk Aceh

Banda Aceh, JBA – Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA) menilai kepemimpinan Dr. Safrizal ZA, M.Si selama menjabat sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh telah memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Berbagai capaian penting yang diraih dalam enam bulan terakhir menunjukkan komitmen Safrizal dalam membawa Aceh ke arah yang lebih baik.

Ketua PUSDA, Heri Safrijal, S.P., M.P., mengungkapkan bahwa kepemimpinan Dr. Safrizal sejak dilantik pada 22 Agustus 2024 telah memberikan perubahan signifikan, baik dalam bidang pembangunan, sosial, maupun transparansi pemerintahan. “Walaupun masa jabatannya singkat, tetapi kinerjanya sangat bermakna bagi Aceh. Masyarakat pun merasakan hasil kerja nyata yang telah dilakukan,” ujar Heri.

Salah satu pencapaian besar Dr. Safrizal adalah pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tercepat dalam 20 tahun terakhir. Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinannya berhasil menyelesaikan pengesahan APBA dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dua dekade sebelumnya. Hal ini menjadi tonggak sejarah dalam tata kelola keuangan daerah.

Dalam aspek sosial, pemerintahannya juga berhasil meningkatkan transparansi dalam penyaluran rumah layak huni. Untuk pertama kalinya, daftar calon penerima rumah layak huni diumumkan secara terbuka melalui media cetak dan media sosial. Langkah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat karena mempersempit celah penyimpangan.

Pj. Gubernur Aceh juga berperan besar dalam menyukseskan berbagai agenda nasional, termasuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Aceh. Pemilu yang berlangsung pada 27 November 2024 ini berjalan aman dan lancar, membuktikan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas demokrasi di Aceh.

Tak hanya itu, Pemerintah Aceh juga mencatatkan kesuksesan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang digelar bersama Provinsi Sumatera Utara. Event olahraga terbesar di Indonesia ini berjalan dengan sukses dan turut meningkatkan daya tarik wisata di Aceh.

Di tingkat nasional, Aceh meraih prestasi dalam bidang keterbukaan informasi publik. Pemerintah Aceh berhasil menempati peringkat kedua dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 dengan skor 98,31. Pencapaian ini menempatkan Aceh dalam kategori provinsi informatif dan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap transparansi.

Program pemagangan internasional juga menjadi salah satu warisan penting Dr. Safrizal. Sebanyak sepuluh pemuda Aceh berhasil mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri, termasuk di Doha, Jeddah, Mekkah, dan kapal pesiar internasional. Langkah ini membuka peluang baru bagi generasi muda Aceh untuk bersaing di pasar kerja global.

Dalam bidang lingkungan, program Tanam Hijaukan Nanggroe Aceh (Tahiroe) juga mendapat perhatian besar. Pemerintah Aceh menargetkan penanaman tiga juta pohon di seluruh wilayah Aceh sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan penghijauan daerah.

Heri menambahkan bahwa keberhasilan kinerja Dr. Safrizal merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk melayani masyarakat. “Beliau telah memberikan kontribusi besar bagi Aceh, meskipun dalam waktu yang singkat. Kami dari PUSDA sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi beliau,” katanya.

Selain itu, PUSDA juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dr. Safrizal atas kontribusinya dalam membangun Aceh. “Kami sangat berterima kasih kepada Pj. Gubernur yang telah bekerja keras demi kemajuan Aceh. Walaupun tidak lama, namun apa yang telah beliau lakukan sangat berkesan,” ujar Heri.

Menutup pernyataannya, Heri mengungkapkan apresiasinya dengan sebuah pantun, “Memang manis si buah rambutan, enak dimakan secara perlahan-lahan. Apabila ada sebuah pertemuan, pasti akan ada juga perpisahan.” Pantun ini mencerminkan rasa hormat dan penghargaan kepada Dr. Safrizal atas dedikasi dan jasa-jasanya bagi Aceh.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT