Banda Aceh — Pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan pada Jumat, 23 Agustus 2024, oleh Polda Aceh menjadi sorotan karena dilakukan dengan pendekatan humanis dan profesional.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menegaskan bahwa profesionalisme dan humanisme adalah prinsip utama yang selalu diterapkan dalam setiap pengamanan.
Joko mengatakan, pihaknya selalu menekankan kepada personel tentang pentingnya profesionalisme dan humanisme, terutama dalam menjalankan tugas-tugas pengamanan, termasuk dalam mengamankan aksi unjuk rasa yang notabene berhadapan langsung dengan masyarakat.
Ia juga tidak menampik adanya beberapa personel yang terluka saat mengamankan unjuk rasa. Namun, semua sudah tertangani dan menjalani perawatan.
Joko juga mengimbau peserta aksi agar tetap tertib dan jangan mudah terprovokasi saat melakukan aksi unjuk rasa. Selain itu juga, peserta aksi diharapkan untuk ikut serta menjaga keamanan dan kedamaian selama rangkaian aksi berlangsung.
“Sampaikan aspirasi dengan tertib dan damai sesuai aturan yang ada. Jangan anarkis dan jangan terprovokasi, sehingga tidak mengganggu kondusifitas keamanan yang selama ini telah terjaga dengan baik, khususnya di Provinsi Aceh,” imbau Joko.