Jaringanberitaaceh.com- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam perayaan HUT PDIP ke-50 dinilai sebagai sinyal bahwa partainya akan mengusung Puan Maharani pada Pilpres 2024.
Acara itu turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Megawati berpidato lebih dari satu jam di hadapan ribuan kader yang hadir dalam perayaan HUT di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Januari 2023.
Dalam pidatonya, Mega menyampaikan banyak hal, mulai dari sejarah PDIP, kesetaraan gender, peringatan untuk para kader, sampai responsnya terkait calon presiden yang bakal diusung.
Adapun beberapa point penting dalam pidato yang disampaikan oleh Megawati yaitu;
1. Pecat kader yang tak taat aturan partai
Mega mengingatkan para kader PDIP untuk taat aturan. Dia mengatakan tak ragu-ragu akan memecat kader yang melanggar aturan partai.
Menurutnya, aturan partai harus dimasukkan ke dalam hati dan pikiran, sehingga bisa selaras dalam sikap.
2. Minta kader blusukan
Mega meminta kader PDIP blusukan ke masyarakat. Ia lagi-lagi mengancam akan memecat kader yang tak mau mematuhi instruksinya ini.
Mega pun meminta kader mencontoh kegigihan Presiden Jokowi saat melakukan blusukan.
Ia percaya blusukan adalah cara menghimpun dukungan masyarakat. Dia berkata turun ke rakyat dapat menggaet pemilih-pemilih yang selama ini belum mendukung partai tertentu.
3. Persilakan kader mundur jika hanya ingin berkuasa
Mega ingin para kader PDIP peduli dengan rakyat miskin. Dia ingin para gelandangan, khususnya di DKI Jakarta, diurus dan diberi tempat yang lebih layak.
Dia memberikan peringatan keras kepada para kader di DKI. Mega tak mau jika kadernya sibuk memperkaya diri.
4. Tegaskan wewenang tentukan capres
Mega menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden di partai sepenuhnya menjadi kewenangan dia sebagai ketua umum.
Mega mengatakan dirinya telah diberi mandat oleh kongres sebagai forum tertinggi partai untuk menetapkan capres dari partai banteng.
5. Tegaskan jabatan presiden 2 periode
Mega menegaskan masa jabatan presiden di Indonesia hanya dua periode karena sudah disepakati bersama dan diatur dalam konstitusi.
Mega mengatakan membangun Republik Indonesia bukan pekerjaan yang mudah. Ia berharap negeri ini tetap konsekuen dan melanjutkan kontinuitas yang sudah disepakati bersama.
Karena itu, ia meminta semua pihak tetap berpegang pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan dan kesepakatan bernegara.
6. Sindir partai lain deklarasi capres dari PDIP
Mega menyindir partai lain yang mendompleng kader PDIP sebagai calon presiden mereka.
Mega heran partai-partai itu sibuk mendeklarasikan kader PDIP sebagai kandidat presiden. Dia bertanya kenapa partai itu tak mengusung kader sendiri.
Dia sampai mengecek aturan pemilu. Mega heran mengapa partai lain sudah begitu ngotot mengusung kader PDIP.
Mega menyindir partai-partai itu seperti tak punya kader sendiri. Menurutnya, partai seharusnya menyiapkan kader masing-masing untuk mengarungi pemilu.
7. Perempuan harus siap memimpin
Mega menyebut perempuan, terutama yang menjadi kader PDIP harus siap untuk bertempur dan memimpin.
Dia pun menyinggung sejumlah pemimpin perempuan yang menurutnya berani dan berhasil. Mulai dari Ratu Sima sampai seorang pejuang perempuan dari Aceh Malahayati.